TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 15 tahun menanti, Prabowo Subianto, Calon Presiden (Capres) terpilih berdasarkan hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU), memberikan sinyal akan mengamankan jatah kursi lebih banyak untuk kader Partai Amanat Nasional (PAN) di kabinetnya nanti.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri acara Buka Bersama (Bukber) di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024.
“Jadi, nanti Pak Zulifki Hasan dan Pak Hatta akan mungkin kaget dalam menyusun atau mengajukan mungkin yang diminta x, mungkin yang dikasih bisa bisa lebih dari x, tapi syaratnya tentunya syaratnya adalah memang akan diberi putra-putri yang terbaik,” kata Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo sempat menyinggung perihal dirinya yang merasa nyaman dengan PAN. Dia menyebutkan, kalangan PAN selalu setia dan hadir di mana-mana, termasuk di daerah.
Terlebih lagi, menurut Prabowo, PAN selalu mendampinginya di koalisi selama tiga kali pencalonan Pilpres, yakni di 2014, ketika dirinya mencalonkan diri bersama Hatta Rajasa, lalu di 2019, ketika dirinya maju bersama Sandiaga Uno dan 2024 bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka. Prabowo kemudian menegaskan, tak akan melupakan jasa-jasa dan kesetiaan PAN selama ini.
“Karena itu lah sekarang saudara-saudara mungkin akan melihat bahwa Prabowo Subianto tidak akan pernah melupakan mereka mereka yang berjuang,” kata Prabowo.
Ditemui usai acara yang sama, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, turut mengamini sinyal-sinyal tersebut. “Ya jadi kalau soal kabinet kami ini, PAN paham betul itu haknya prerogatifnya (hak kekuasaan) bapak Presiden terpilih ya terserah beliau ya,” ujar pria yang kerap disapa Zulhas itu.
Ketika ditanya jumlah kursi yang ingin didapat, Zulhas menyebut bahwa PAN menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo. Dia menegaskan, nantinya PAN akan selalu mendukung Prabowo untuk menyukseskan program merja serta visi misi Prabowo ke depannya.
Namun, Zulhas juga menyebut beberapa nama kader yang menurutnya unggulan di PAN. “Kalau kader banyak, ada Bapak Asman, ada Bapak Yandri, ada Pak Sekjen (Eddy Suparno), ada Pak Toto. Banyak disini. Kalau diperlukan oleh bangsa, negara kan teman-teman siap.” ujarnya.
Pada Rabu, 20 Maret 2024 lalu, KPU telah resmi mengumumkan hasil Pilpres 2024. Paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinyatakan sebagai Presiden dan Wakil Presidin terpilih. Mereka unggul di 36 provinsi dengan 96.214.691 suara. Di peringkat kedua ada Paslon nomor urut satu, Anies-Muhaimin dengan 40.971.906 suara dan memenangkan dua provinsi yakni Aceh dan Sumatera Barat. Kemudian dilanjut Paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud Md meraih 27.040.878 suara tanpa memenangkan satu provinsi pun.
Pilihan Editor: Tak Beri Wejangan Khusus soal Kemenangan Prabowo-Gibran, Sultan HB X: Semoga Sukses Jalankan Tugas