Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Kendur Guru Besar UGM dan UI Kritisi Jokowi, Kampus Menggugat dan Seruan Salemba Menguat

image-gnews
Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum UI, Sulistyowati bersama akademisi membacakan Seruan Salemba 2024 temu ilmiah Universitas memanggil bertema Menegakan Konstitusi Memulihkan Peradaban dan Hak Kewargaan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 14 Maret 2024. Sejumlah Guru Besar dan akademisi dari berbagai peguruan tinggi berkumpul untuk menyuarakan
Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum UI, Sulistyowati bersama akademisi membacakan Seruan Salemba 2024 temu ilmiah Universitas memanggil bertema Menegakan Konstitusi Memulihkan Peradaban dan Hak Kewargaan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 14 Maret 2024. Sejumlah Guru Besar dan akademisi dari berbagai peguruan tinggi berkumpul untuk menyuarakan "api demokrasi yang multi redup". TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menggelar aksi yang diikuti puluhan kampus di seluruh Indonesia, baru-baru ini Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar aksi serupa.

UGM adakan aksi Kampus Menggugat, UI menggelar Seruan Salemba, dan UII mendeklarasikan Sikap UII: Selamatkan Demokrasi Indonesia. Apa poin-poin dari masing-masing aksi tersebut?

Civitas Akademika di Yogyakarta melakukan gerakan moral Kampus Menggugat di Balairung UGM, Selasa, 12 Maret 2024. Antaranews

Kampus Menggugat UGM

UGM menggelar aksi deklarasi  bertajuk "Kampus Menggugat, Tegakkan Etika & Konstitusi, Perkuat Demokrasi.". Digelar di Balairung UGM, aksi Kampus Biru Menggugat dimulai dengan menyayikan Hymne Gadjahmada. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan orasi dari beberapa tokoh sivitas akademika UGM, seperti Prof Arie Sudjito, Prof Koentjoro, Prof Zainal Arifin Mochtar hingga Wakil Alumni Prof Busyro Mukodas dan Kampus lain, Prof Endi Suandi Hamid. Sempat diisi Pembacaan Puisi dan diakhiri dengan Deklarasi berjudul "Kampus Menggugat" sebagai puncak acara.

Sebagai salah satu orator, Wakil Rektor UGM, Arie Sujito mengatakan bahwa demokrasi sedang terancam.  “Demokrasi semakin memburuk terlihat dari kecenderungan praktik-praktik oligarki, korupsi, dan nepotisme. Kita tahu bahwa problem etik soal dinasti ini bukan problem yang dianggap ringan,” ujar Arie dikutip dari ugm.ac.id.

Menurutnya, universitas sebagai entitas akademik memiliki tanggung jawab untuk mencegah kembali terjadinya praktik penyelewengan demokrasi. Arie juga turut mengajak universitas untuk bersama-sama menyerukan teguran pada pemerintah, karena komitmen satu suara saja tidak cukup untuk menumbuhkan kembali asas NKRI.

Sementara itu, AhlI Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar atau Uceng menyerukan pengadilan rakyat. 

“Saya ingin mengajak begini, hari ini DPR sudah memulai angket, DPD sudah memulai pansus, apa yang akan dimulai oleh kita akademisi terkhusus UGM? Maka harus kita pikirkan langkah yang lebih konkret, saya kira salah satu tawaran dan saya minta bisakah nanti ini dilakukan di UGM adalah kita akan membuat yang namanya pengadilan rakyat," ujar Uceng.

Seruan Salemba UI

UI beserta guru besar dari berbagai universitas di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menyelenggarakan Temu Ilmiah - Universitas Memanggil. Aksi yang berlangsung pada Kamis, 14 Maret 2024 di Gedung IMERI Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat itu diwarnai dengan acara puncak pembacaan Seruan Salemba 2024 dari ilmuwan maupun akademisi berbagai kampus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seruan tersebut menuntut agar pemerintah dapat menegakkan konstitusi, memulihkan hak kewargaan dan peradaban berbangsa. 

"Kami memegang teguh kebebasan akademik dan otonomi keilmuan saat menjalankan fungsi utama ilmu pengetahuan, serta tidak berbicara atau berjuang di atas kepentingan kekuasaan dan uang. Kami bersuara sebagai gerakan moral dan intelektual," kata Guru Besar yang mewakili pembacaan Seruan Salemba 2024 di Temu Ilmiah Universitas Memanggil.

Salah satu Seruan Salemba 2024 adalah mendesak dilakukannya reformasi hukum, khususnya atas produk perundangundangan terkait politik dan pemilu, dan berbagai peraturan perundangan lain yang berimplikasi pada hayat hidup orang banyak, dengan proses transparan dan akuntabel; serta tidak lagi merumuskan hukum yang substansinya mengabaikan kedaulatan rakyat, dan hanya mengutamakan kepentingan segelintir orang saja (oligarki). 

Selain itu, Seruan Salemba juga mendukung parlemen untuk segera bekerja menjalankan fungsi-fungsi menyuarakan suara rakyat, melakukan penyelidikan secara terbuka terhadap penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan eksekutif agar dapat dipertanggungjawabkan. 

UII: Selamatkan Demokrasi Indonesia

Di hari yang sama dengan UI, UII menggelar aksi bertajuk  “Orasi & Pembacaan Pernyataan Sikap UII: Selamatkan Demokrasi Indonesia”. Aksi orasi dan pernyataan sikap menampilkan replika keranda yang bertuliskan “Demokrasi”. Replika keranda tersebut menjadi simbol sikap, yaitu matinya demokrasi di Indonesia. 

Dilansir dari lpmkeadilan.org, Aksi ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UII. Dilanjutkan sesi orasi yang dilakukan oleh beberapa sivitas akademika UII, seperti Dr. Abdul Jamil, Prof. Ridwan Khairandy, Prof. Masduki, Karina Utama Dewi, perwakilan alumni Pito Agustin hingga Wakil Dekan Fakultas Hukum UII Prof. Sri Hastuti.

Dalam orasinya, Abdul Jamil mengungkapkan bahwa presiden masih jauh dari perwujudan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan. “Kita adalah rakyat yang pernah memberikan mandat kepada DPR kepada presiden, untuk itu kita mendukung presiden dalam rangka kebenaran, keadilan, kesejahteraan. Tetapi hari ini kita masih melihat bahwa presiden kita jauh dari itu.” ujar Jamil. 

ANANDA RIDHO SULISTYA (MAGANG) | INTAN SETIAWANTY

Pilihan Editor: Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eks Ketua BEM UGM Gielbran Singgung Tukang Kayu dan Wong Cilik Jadi Wong Licik

2 jam lalu

Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor. Tempo/Pribadi Wicaksono
Eks Ketua BEM UGM Gielbran Singgung Tukang Kayu dan Wong Cilik Jadi Wong Licik

Eks Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Nur meminta para mahasiswa tetap menjaga demokrasi dan tak melahirkan lagi tukang kayu-tukang kayu baru.


Presiden Jokowi Bakal Tonton Langsung Laga Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Jokowi Bakal Tonton Langsung Laga Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Presiden Joko Widodo akan menyaksikan langsung pertandingan Timnas Indonesia vs Australia pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026


Ditanya Soal Kemungkinan Masuk Kabinet Prabowo, Anies Baswedan : Jalan ke Kampus Dulu

5 jam lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024.  Foto: TEMPO| Pribadi Wicaksono.
Ditanya Soal Kemungkinan Masuk Kabinet Prabowo, Anies Baswedan : Jalan ke Kampus Dulu

Anies Baswedan belum mau mengungkap jawaban apakah ia akan terima jika ditawari Prabowo masuk kabinet mendatang. Ia menyebut saat ini masih keliling.


Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

6 jam lalu

Mahasiswi FHUI, Nadia Indah Amalia meraih medali emas dalam ajang PON XXI. Dok. UI
Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

Dua mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil menyumbangkan medali emas dari ajang PON XXI 2024 yang sedang digelar di Aceh dan Sumatera Utara.


Kabar Terbaru IKN: Istana Siap Dipakai Presiden Jokowi, DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp27 T untuk 2025

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan kunjungan hari kedua di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan meninjau langsung kawasan Istana Kepresidenan, pada Senin pagi, 29 Juli 2024. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Kabar Terbaru IKN: Istana Siap Dipakai Presiden Jokowi, DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp27 T untuk 2025

Presiden Jokowi mulai besok akan pindah ke Ibu Kota Nusantara atau IKN sampai akhir masa jabatannya, 20 Oktober 2024. Menko PMK pindah lebih dulu.


Agenda Jokowi selama Berkantor di IKN hingga Purnatugas

7 jam lalu

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat meresmikan Jalan Tol ruas Sigli-Banda Aceh seksi 2-3 Seulimeum-Jantho-Indrapuri serta seksi 5-6 Blang Bintang-Kuta Baro-Baitussalam di Gerbang Tol Baitussalam, Aceh Besar, Aceh, Senin, 9 September 2024. Pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda seksi Seulimeum-Jantho-Indrapuri dan Blang Bintang-Kuta Baro-Baitussalam sepanjang 35 kilometer menelan anggaran Rp13,5 triliun yang bertujuan untuk percepatan ekonomi serta konektivitas antarwilayah di ujung Pulau Sumatera. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Agenda Jokowi selama Berkantor di IKN hingga Purnatugas

Presiden Jokowi berencana akan berkantor di IKN mulai 10 September hingga 19 Oktober 2024.


Ditanya Mahasiswa Soal Rencana Bentuk Parpol, Anies Baswedan: Kami Mantapkan

7 jam lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ditanya Mahasiswa Soal Rencana Bentuk Parpol, Anies Baswedan: Kami Mantapkan

Anies belum menjawab gamblang soal rencananya membuat ormas atau partai politik.


Pengamat Sebut SBY Beri Peringatan soal Negara Kacau bila Banyak Matahari

8 jam lalu

Presiden RI ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan sambutan dalam syukuran HUT ke-23 Partai Demokrat di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Partai Demokrat merayakan HUT ke-23 yang bersamaan dengan HUT ke-75 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengamat Sebut SBY Beri Peringatan soal Negara Kacau bila Banyak Matahari

SBY dianggap tengah berupaya menjaga agar Pemerintahan Prabowo Subianto ke depan bisa berjalan stabil.


75 Tahun SBY, Berikut Karier Politik Susilo Bambang Yudhoyono

9 jam lalu

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdoa saat acara pelepasan Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia di Istana Negara, Jakarta (13/5). TEMPO/Subekti.
75 Tahun SBY, Berikut Karier Politik Susilo Bambang Yudhoyono

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono hari ini berulang tahun ke-75. Berikut catatan politik SBY.


Kisah Razali Rajab Membawa Lukisan Presiden Jokowi ke Pembukaan PON 2024

10 jam lalu

Seorang warga asal Meureudu, Pidie Jaya, Banda Aceh Razali Rajab (53) membuat lukisan karikatur Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan membawanya ke pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya agar ditandatangi oleh orang nomor satu di Indonesia itu, Senin, 9 Srotember 2024. ANTARA/Risky Syukur
Kisah Razali Rajab Membawa Lukisan Presiden Jokowi ke Pembukaan PON 2024

Seorang warga asal Pidie Jaya, Razali Rajab, 53 tahun, membuat lukisan karikatur Presiden Jokowi dan membawanya ke pembukaan PON 2024.