Dana sebesar itu akan diberikan pada 2010 nanti. Selanjutnya akan dipilih 100 desa yang akan menerima uang itu. Kriterianya, paparnya, desa-desa yang tergolong terbelakang.
Desa-desa di wilayah perbatasan provinsi sengaja dipilih. Alasannya, persoalan di wilayah perbatasan relatif tertingal dibandingkan tempat lain.
Menurutnya, lewat suntikan dana itu, akan mencoba konsep desa mandiri yang tengah digodok Komite Perencanaan yang melibatkan sejumlah perguruan tinggi. “Kita sedang mencari model pembangunan pedesaan,” katanya.
Dana itu nantinya akan digunakan untuk menyeragamkan infrastruktur desa itu. Setiap desa itu akan lahan tinggal yang memadai, tempat ibadah, sekolah, klinik, pasar, pusat pertemuan, serta ruang terbuka hijau. “Kira-kira sebuah perkampungan di mana masyarkat bisa hidup mandiri,” katanya.
Model pembangunan desa itu, paparnya, disiapkan untuk memotong rantai urbanisasi. Rantai itu bisa diputus, paparnya, jika desa menjadi tempat yang nyaman untuk tinggal.
AHMAD FIKRI