TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024. Isu yang dibahas mengenai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. PP ini mengatur izin pertambangan asing.
Ratas tersebut dimulai pada pukul 9.30 WIB. Beberapa menteri yang keluar dari pintu Istana Negera pada Pukul 10.30, seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Masih dimatengin," kata Arifin ditemui usai rapat. "Mudah-mudahan cepet lah."
Arifin tidak mengelaborasi lebih lanjut keterangangannya saat ditanya apakah revisi PP Nomor 96 Tahun 2021 untuk mengakomodasi izin perpanjangan PT Freeport Indonesia.
PT Freeport Indonesia sudah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat bertemu dengan Chairman and Chief Executive Officer Freeport-McMoRan Inc. (FCX) Richard Adkerson di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa, 14 November 2023. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyetujui untuk memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 20 tahun selepas berakhirnya izin usaha pertambangan khusus (IUPK) di tambang Grasberg, Papua pada 2041.
Dalam kesempatan terpisah, Arifin menuturkan penghapusan tenggat waktu permohonan perpanjangan kontrak saat ini tengah diselesaikan lewat revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
“Ya ini kan kasusnya untuk Freeport, nanti kita bisa refer ke yang lain kalau memang itu bisa memberi manfaat tambahan buat negera,” kata Arifin saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2024.
Arifin mengatakan terlepas dari revisi aturan itu, Freeport dan beberapa pemegang izin usaha tambang lainnya mesti komit untuk menjalankan kewajiban hilirisasi mineral logam di dalam negeri saat ini.
Pilihan Editor: Gibran Kembali Ungkap Keinginannya Bertemu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud