TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Pemilu 2024 bakal diumumkan kurang dari 10 hari lagi per hari ini, Senin 11 Maret 2024. Hal ini berdasarkan jadwal rekapitulasi hasil penghitungan suara yang dilaksanakan Kamis, 15 Februari 2024 sampai Rabu, 20 Maret 2024. Selama lebih dari tiga pekan terakhir, masyarakat disuguhkan dengan berbagai drama politik.
Tempo.co telah merangkum sejumlah kejadian maupun peristiwa yang terjadi sejak hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024 hingga H-9 pengumuman hasil Pemilu 2024. Antara lain ihwal pasangan calon (paslon) unggul versi quick count, isu kecurangan Pemilu, hingga upaya penggunaan hak angket.
Rabu, 14 Februari 2024
• Pemilihan umum digelar
Pemilu digelar secara serentak dalam rangka memilih Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 dan memilih anggota DPR. Pilpres diikuti paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 sebanyak 823.220 titik, terdiri dari 820.161 TPS di dalam negeri dan 3.059 TPS di luar negeri. Baik pemilih dalam negeri maupun luar negeri, keseluruhan totalnya 204,8 juta jiwa. Pemilu digelar mulai pukul 07.30 hingga 12.00.
• Prabowo-Gibran unggul quick count
Dalam versi hitung cepat Pilpres 2023 pada 14 Februari, palson 02 Prabowo-Gibran unggul. Quick count Populi Center, misalnya, Prabowo-Gibran mendapatkan perolehan suara 59,20 persen. Pasangan Anies-Muhaimin meraih 25,16 persen suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud Md 15,64 persen.
• Anies: hasil cepat bukan kesimpulan
Menanggapi hasil quick count, Anies mengatakan agar hasil hitung cepat tak dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan secara terburu-buru. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyatakan masih terlalu awal untuk menyimpulkan hasil Pilpres 2024.
• Ganjar tak percaya quick count
Ganjar tidak banyak bicara ketika ditanya hasil hitung cepat sementara untuk Pilpres 2024. Ganjar pun menanyakan kebenaran hasil hitung cepat. “Kamu percaya enggak suara saya segitu? Percaya enggak?” kata Ganjar.
• Prabowo-Gibran gelar deklarasi kemenangan
Prabowo-Gibran menggelar deklarasi kemenangan Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 14 Februari 2024. Dalam acara tersebut, Prabowo didampingi Gibran menyampaikan pidato kemenangan di depan sejumlah pendukungnya.
• PDIP sebut ada dugaan kecurangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merekomendasikan kepada TPN Ganjar-Mahfud untuk membentuk tim khusus untuk mengumpulkan berbagai dugaan kecurangan di Pilpres 2024. Hasto menyebut kecurangan di Pilpres telah melewati batas.
Kamis, 15 Februari 2024
• Jokowi beri ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran
Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberi selamat kepada Prabowo-Gibran. Meski hasil hitung suara resmi dari KPI masih berlangsung, Jokowi berujar sudah menyampaikan ucapan selamat kepada keduanya.
“Sudah (beri selamat). Selamat, selamat, gitu,” kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis, 15 Februari 2024.
• PM Singapura juga beri selamat Prabowo
Di hari yang sama, PM Singapura Lee Hsien Loong juga mengucapkan selamat Prabowo setelah unggul dalam versi hitung cepat. Hal ini disampaikan Sekretaris Pers Perdana Menteri Chang Li Lin ketika menanggapi pertanyaan media.
• Timnas Amin akui terima banyak laporan kecurangan Pemilu 2024
Direktur Sengketa Proses Tim Hukum Timnas Amin, Zaid Mushafi mengatakan mereka telah menerima banyak laporan dugaan kecurangan Pilpres 2024 dari berbagai daerah. Menurut Zaid, kurang lebih ada 10 pola mengenai kecurangan tersebut. Namun dia enggan menyebut secara detail polanya.
• Timnas Amin sebut ada indikasi kecurangan secara STM
Timnas AMIN menyatakan terdapat indikasi kuat pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) dalam Pemilu 2024. Ketua Dewan Pakar Timnas Amin, Hamdan Zoelva, menjelaskan bukti awal telah dikumpulkan dan terus dikumpulkan untuk memperkuat indikasi tersebut.
• Bawaslu temukan ada intimidasi di 2 ribuan TPS
Bawaslu menemukan kasus dugaan intimidasi kepada pemilih dan penyelenggara pemilihan umum dalam Pemilu 2024. Kasus intimidasi itu berada di 2.632 tempat pemungutan suara atau TPS. Kejadiannya antara lain di Jateng, Jatim, Jabar, Banten, DKI Jakarta, Sumut, Lampung, Sumsel, Yogyakarta, dan NTT.
Selanjutnya: Ganjar mendorong hak angket DPR