TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tidak ada skenario partainya untuk merebut kursi Ketua DPR RI mendatang. Golkar, kata dia, berkomitmen mengikuti mekanisme yang ada.
"Partai Golkar tidak pernah merebut (kursi Ketua DPR). Kita ikut mekanisme yang ada, ya, dan tidak ada skenario (merebut kursi Ketua DPR)," ucap Airlangga saat konferensi pers usai rapat pleno bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan kader Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu, 10 Maret 2024.
Airlangga mengatakan masalah penentuan Ketua DPR akan diputuskan setelah anggota DPR periode 2024–2029 resmi dilantik pada Oktober 2024. "Masalah DPR nanti kita akan putuskan setelah dilantik DPR 1 Oktober nanti," imbuh dia.
Pada kesempatan itu, Airlangga mengklaim partainya menang di 15 provinsi berdasarkan hasil rekapitulasi suara sementara pemilihan anggota legislatif (Pileg) 2024 oleh KPU RI. Karenanya, dia yakin Golkar bakal mendapat kursi yang signifikan di parlemen.
"Saya juga mengapresiasi apa yang diprediksi Partai Golkar akan memperoleh kursi yang signifikan, signifikan itu di atas 100, dan dari hasil perencanaan yang disiapkan selama 2 tahun alhamdulillah memberikan hasil karena Partai Golkar menjadi partai pemenang di 15 provinsi," ucapnya.
Baca Juga:
Di sisi lain, Airlangga menyebut arah pemilih Golkar linear di seluruh tingkatan pada Pemilu 2024.
"Alhamdulillah dalam pemilu kali ini partai Golkar pemilihnya linear. DPR kabupaten/kota, provinsi, dan nasional sekaligus juga linear dengan presiden yang diusung oleh Partai Golkar. Oleh karena itu, ini sebuah pencapaian yang menunjukkan soliditas dan kekuatan mesin Partai Golkar," ujarnya.
Pilihan Editor: Sidang Isbat Disebut Buang-Buang Duit, Kemenag Singgung Fatwa MUI