Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hampir Adu Jotos, Deddy Sitorus dan Noel Ebenezer Ternyata Satu Dapil di Pemilu 2024

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 (TKRPP) PDI Perjuangan Deddy Sitorus saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat, 12 Mei 2023. Dalam keterangan pers tersebut Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 (TKRPP) PDI Perjuangan menyebutkan per 11 Mei 2023, sudah memverifikasi  457 organ relawan Ganjar Pranowo yang telah mendaftar ke TKRPP serta menyiapkan kantor Sekretariat Pusat untuk relawan bakal calon Presiden Ganjar Pranowo di Jalan Diponegoro nomor 72, Jakarta Pusat yang rencananya akan diresmikan pada 1 Juni 2023 TEMPO/M Taufan Rengganis
Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 (TKRPP) PDI Perjuangan Deddy Sitorus saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat, 12 Mei 2023. Dalam keterangan pers tersebut Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 (TKRPP) PDI Perjuangan menyebutkan per 11 Mei 2023, sudah memverifikasi 457 organ relawan Ganjar Pranowo yang telah mendaftar ke TKRPP serta menyiapkan kantor Sekretariat Pusat untuk relawan bakal calon Presiden Ganjar Pranowo di Jalan Diponegoro nomor 72, Jakarta Pusat yang rencananya akan diresmikan pada 1 Juni 2023 TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus dan politikus Partai Gerindra Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel hampir terlibat baku hantam saat menjadi narasumber di salah satu stasiun televisi swasta. Keduanya ternyata merupakan calon legislatif DPR RI yang bertarung di daerah pemilihan (Dapil) yang sama.

Deddy dan Noel sama-sama terdaftar sebagai calon legislatif di Dapil Kalimantan Utara. Noel merupakan calon DPR RI dengan nomor urut satu dari Partai Gerindra di Dapil tersebut. Sementara itu, Deddy juga menempati nomor urut yang sama untuk PDIP di provinsi itu.

Deddy, Noel, dan para calon legislatif dari Dapil Kalimantan Utara memperebutkan tiga kursi yang dialokasikan untuk Dapil mereka di Senayan. Adapun Dapil tersebut meliputi Kabupaten Bulungan, Malinau, Nunukan, Tata Tidung, dan Kota Tarakan.

Hingga saat ini, penghitungan suara di Dapil Kalimantan Utara masih terus berlangsung. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalimantan Utara baru akan melaksanakan rapat pleno terbuka untuk rekapitulasi hasil penghitungan suara di provinsi tersebut pada hari ini dan besok, 7-8 Maret 2024.

Adapun ribut-ribut antara Deddy dan Noel terjadi di program “Panggung Demokrasi” yang disiarkan Metro TV. Mereka membahas dinasti politik Jokowi dan dugaan kecurangan Pemilu 2024 dalam acara yang berlangsung Senin, 4 Maret 2024 lalu itu.

Diketahui, Deddy dan PDIP merupakan pendukung calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Sementara itu, Noel Ebenezer mendukung ketua umum partainya, Prabowo Subianto, yang menjadi calon presiden berpasangan dengan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

Dalam video yang diunggah akun media sosial Metro TV, Deddy dan Noel terlihat beradu mulut dalam acara tersebut. Awalnya, Noel sedang berbicara dengan pakar hukum tata negara Feri Amsari yang juga hadir dalam program itu.

Dalam perbincangannya dengan Feri, Noel menyinggung ada orang yang membicarakan Pemilu curang tapi tetap ikut Pemilu. “Ini kelompok culas, menggugat kecurangan saya anggap. Orang yang culas menggugat kecurangan,” kata Noel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presenter Metro TV pun berusaha mengklarifikasi ucapan Noel tersebut. “Orang yang culas ini siapa yang dimaksud?” tanya pembawa acara kepada Noel.

Menanggapi pertanyaan itu, Noel tiba-tiba meminta pembawa acara untuk bertanya kepada Deddy yang belum banyak berbicara. Noel menuding Deddy tahu apa yang dimaksud culas tersebut. “Tanya Deddy. Deddy paham tuh orang-orang culas itu siapa,” ucap Noel sambil menunjuk politikus PDIP itu.

Tidak terima namanya disebut bersama sosok-sosok culas oleh Noel, Deddy pun membalas. “Gue enggak ada ngomong daritadi. Eh, tangan lo enggak usah nunjuk-nunjuk,” ujar dia.

Deddy lalu balik menuding Noel berusaha menyudutkan dirinya karena kalah pemilihan legislatif. “Aduh, lo Pemilu aja kalah songongnya minta ampun.”

Tensi pun meninggi, Noel sempat menggebrak meja dan kembali menunjuk-nunjuk Deddy. “Eh, lo hasil dari culas. Elo hasil dari culas, yang bener aja lo,” ujar Noel.

Keributan keduanya berlanjut saat jeda iklan. Noel terlihat menghampiri Deddy yang duduk di seberangnya. Melihat itu, Deddy ikut berdiri dan menghampiri Noel sehingga harus dipisahkan oleh kru Metro TV. Tempo masih berupaya mengkonfirmasi Deddy dan Noel soal penyebab keduanya tersulut emosi dan hampir adu jotos saat jeda diskusi di televisi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

5 jam lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bergandengan tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri setelah melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan ustad Abdul Somad sebagai cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.


Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

15 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

15 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.


Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Ketua DPC Partai Gerindra Iwan Setiawan dan Ketua DPD Partai Golkar Wawan Hikal Kurdi di Sekretariat DPC Partai Gerindra, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. ANTARA/M Fikri Setiawan
Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.


Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) berbincang dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (kedua kiri) dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono (kedua kanan) saat meninjau tempat kerja di kompleks Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 15 Februari 2019. ANTARA FOTO/Moch Asim
Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.


Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

2 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat diwawancarai wartawan di Depok, Selasa 25 Juli 2023. ANTARA/Feru Lantara
Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.


Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Wakil Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Fahri Bachmid, saat mewakili pasangan calon presiden nomor urut 02 sebagai pihak terkait dalam sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi. Foto: Istimewa
Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres