INFO NASIONAL - Pemerintah Republik Indonesia berupaya mengoptimalkan satelit untuk memantau sumber daya maritim nasional. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Doreen Bogdan-Martin dan Direktur Biro Radio Komunikasi ITU, Mario Maniewicz, membahas upaya pecepatan penyelesaian pembahasan dokumen penggunaan slot orbit atau filing satelit maritim CAKRA-1 .
“Tentang concern Indonesia melakukan transformasi digital. Kita perlu mendapatkan dukungan dari lembaga internasional. ITU berkomitmen untuk terus membantu Indonesia dalam melakukan transformasi digital,” ujar Budi Arie, Rabu, 28 Februari 2024.
Budi Arie menyatakan, salah satu bentuk dukungan yang diharapkan, berupa pengajuan filling satelit CAKRA-1 yang akan digunakan untuk memantau kondisi maritim Indonesia oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Indonesia meminta bantuan ITU untuk mempercepat proses evaluasi dan publikasi satelit CAKRA-1 agar sesuai dengan jadwal peluncuran CAKRA-1 yang ditargetkan pada akhir Juni 2024,” ujarnya.
Menuru Budi Arie, CAKRA-1 merupakan Satelit Low Earth Orbit (LEO) yang akan digunakan untuk keperluan nelayan dan perikanan. Budi Arie menekankan, terobosan teknologi satelit perlu dioptimalkan untuk mendukung pembangunan sektor maritim nasional.
“Kita ini negara kepulauan, laut kita luas sehingga memang memerlukan sarana dan infrastruktur komunikasi berbasis satelit. Akan di-follow up lagi,” kata Budi Arie.
Pembahasan mengenai filing satelit dengan ITU merupakan langkah administratif yang diperlukan sesuai dengan prosedur standar ITU agar satelit KKP bisa diluncurkan dan terproteksi. nantinya, satelit CAKRA-1 akan terdiri dari beberapa unit satelit dan secara teknis akan dibahas dalam pertemuan Kementerian Kominfo dengan ITU.
Dalam pertemuan tersebut, Sekjen ITU, Doreen Bogdan-Martin meminta Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Telecommunication Development Conference (WTDC) Tahun 2025 yang akan dihadiri sekitar 1.200 orang. (*)