INFO NASIONAL - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan secara tegas memastikan bahwa stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diproduksi oleh Bulog melimpah dan tersedia merata di seluruh pasar tradisional maupun ritel modern di Indonesia. Langkah ini diambil untuk menanggulangi lonjakan harga beras premium yang tinggi, dengan mengajak masyarakat beralih konsumsi ke beras SPHP.
Pada kunjungannya ke Pasar Klender SS di Jakarta Timur hari ini, Senin, 26 Februari 2024, Mendag Zulkifli Hasan didampingi oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim. Turut serta juga Pimpinan Wilayah Perum Bulog Wilayah DKI Jakarta dan Banten, Basirun.
Mendag Zulkifli Hasan mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan beras SPHP sebagai alternatif konsumsi, terutama jika beras premium mengalami kenaikan harga yang signifikan. "Kalau beras premium sedang mahal, kami harap masyarakat bisa membeli alternatif yaitu beras komersial Bulog atau beras SPHP. Berasnya enak dan bagus. Sehingga, laju kenaikan harga beras lokal yang belum panen ini bisa ditahan kalau permintaannya turun," ujarnya.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, pemerintah memproyeksikan panen beras paling cepat akan terjadi pada Maret 2024. Ia menjelaskan bahwa pergeseran musim dan dampak El Nino telah mengubah jadwal tanam beras di Indonesia. "Jadwal tanam kita bergeser, biasanya Agustus atau September sudah tanam, saat ini baru tanam. Artinya, panen paling cepat di Maret 2024. Puncaknya saya kira April atau Mei, baru harga beras lokal akan stabil. Tapi, beras yang disediakan pemerintah harganya tetap, tidak naik," tambahnya.
Pemerintah telah menetapkan harga beras SPHP Bulog sepanjang tahun sebesar Rp10.900/kg. Selain itu, tersedia juga beras komersial Bulog yang dijual dengan harga Rp15.000 per kilogram. Mendag Zulkifli Hasan memastikan bahwa kedua jenis beras tersebut akan terus tersedia bagi masyarakat yang ingin beralih konsumsi ke Bulog, baik untuk sementara waktu maupun jangka panjang.
"Beras SPHP dan beras komersial yang disediakan Bulog stoknya banyak, harga tidak naik. Sementara itu, beras lokal sedang dalam proses tanam. Permintaan beras lokal yang terus meningkat akan berdampak pada harganya," jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Selain memastikan kondisi beras, Mendag Zulkifli Hasan juga melakukan tinjauan terhadap sejumlah komoditas barang kebutuhan pokok lainnya pada tanggal 26 Februari 2024. Beberapa komoditas yang dinyatakan memiliki harga stabil antara lain beras medium seharga Rp14.000/kg, beras premium Rp16.000/kg, gula pasir Rp16.000/kg, minyak goreng curah Rp15.000/liter, Minyakita Rp14.000/liter, cabai merah keriting Rp80.000/kg, cabai rawit merah Rp80.000/kg, daging ayam ras Rp36.000/kg, telur ayam ras Rp29.000/kg, dan daging sapi Rp140.000/kg.
Langkah-langkah yang diambil oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Indonesia, memberikan solusi kepada masyarakat terkait kenaikan harga beras premium, serta memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau melalui produk-produk Bulog.(*)