TEMPO Interaktif, Semarang: Tahun ini Jawa Tengah akan mengirim 10 ribu lebih transmigran ke beberapa daerah di luar Jawa. "Jumlah tersebut berasal dari 33 kabupaten/kota di Jawa Tengah," kata Direktur Promosi Investasi dan Kemitraan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sugiarto Sumas Sugiarto, di Semarang, Kamis (25/6).
Mereka menjadi transmigran melalui beberapa jalur, yaitu jalur transmigrasi umum 5.960 kepala keluarga, jalur swakarsa bersubsidi 1.400 kepala keluarga, dan jalur swakarsa mandiri sebanyak 2.665 kepala keluarga. Selain itu, masih ada 1.180 kepala keluarga yang masuk daftar tunggu.
Hanya Kota Pekalongan dan Kota Tegal yang tidak mengirim transmigran karena calon transmigrannya kurang memiliki keterampilan pertanian yang memadai serta belum adanya kesiapan APBD setempat.
Biaya transmigrasi umum 90 persen ditanggung pemerintah, jalur swakarsa bersubsidi 60 persen ditanggung pemerintah, dan jalur swakarsa mandiri 40 persen ditanggung pemerintah.
"Saat keberangkatan pemerintah akan memberi uang saku sebesar Rp 800 ribu tiap kepala keluarga," kata Sugiarto.
Para transmigran akan ditempatkan di Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Merauke.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, Siswo Laksono, mengatakan sebelum diberangkatkan para transmigran terlebih dahulu dibekali keterampilan dasar umum dan pengenalan budaya daerah tujuan.
SOHIRIN | ROFIUDDIN