TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan soal mungkin tidaknya ia bertemu dengan Megawati Soekarnoputri tergantung pada Ketua Umum PDI Perjuangan itu.
Menurut Surya Paloh, ia telah berulang kali mengatakan bahwa komunikasi antara dia dengan Megawati sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang ingin melihat semua duduk bersama membahas masa depan bangsa.
"Pertanyaan (saya) bertemu dengan Mbak Mega itu lebih baik ditanyakan pada Mbak Mega. Kalau dari saya kan beberapa kali sudah saya katakana bahwa komunikasi saya dengan Mbak Mega itu, barang kali komunikasi yang tetap,” kata Surya Paloh menjawab wartawan di Wisma Nusantara Jakarta, dipantau dari siaran YouTube, Jumat, 23 Februari 2024.
Surya berharap pertemuannya dengan Megawati bisa terlaksana dalam waktu yang tak telalu lama lagi. “Barangkali mempunyai waktu, pikiran, dan kondsi yang tepat, itu terserah Mbak Mega,” ujar Surya.
Peluang pertemuan Surya Paloh dan Megawati kembali dispekulasikan di tengah perkembangan politik sehabis Pemilu 2024. Dari hasil hitung cepat, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo-Mahfud Md kalah oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dalam penghitungan suara resmi Komisi Pemilihan Umum yang sementara ini terus berjalan, Prabowo-Gibran juga mendapatkan perolehan paling tinggi. Ganjar pun mendorong agar Dewan Perwakilan Rakyat menggunakan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu.
Di tengah berkembangnya gagasan soal pengajuan hak angket, Surya Paloh bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada Ahad malam, 18 Februari 2024. Beragam asumsi pun muncul bahwa Jokowi sedang mengajak Surya bergabung ke koalisi pemerintah sekaligus untuk menggembosi hak angket.
Namun Surya mengatakan bahwa pertemuan dia dengan kepala negara hanya untuk makan malam saja. Ia berujar Koalisi Perubahan mendukung hak angket yang digagas Ganjar. “Itu hak konstitusional. Jangankan Mas Ganjar (yang mendorong), kalian saja reporter dan jurnalis berhak mengajukan kok,” tutur Surya,
Selain dengan Surya Paloh, kemungkinan pertemuan Megawati dengan mantan wakil presiden Jusuf Kalla atau JK, juga sedang dispekulasikan. Dalam pemilu yang baru saja berlangsung, JK merupakan pendukung Anies-Muhaimin.
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu optimistis pertemuan antara Megawati dengan JK bakal terjadi. "Pasti terjadilah," ujar Adian di Gedung TKRPP, Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat, 23 Februari 2024.
Namun Adian masih enggan merinci kapan pertemuan itu akan terselenggara. Ia mengatakan hanya mendengar kabar itu saja. "Kita dengar saja, kita ikuti," ucapnya.
Pilihan Editor: Surya Paloh Sebut Koalisi Perubahan Siap Gulirkan Hak Angket dengan PDIP: Itu Hak Konstitusional