TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah terang-terangan menyatakan mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia juga telah mencoblos di Bali. Luhut membagikan foto momen tersebut di Instagramnya. "Saya berharap agar perbedaan di antara kita, hanyalah di bilik suara," kata Luhut melalui akun Instagram resmi @luhut.pandjaitan, Rabu, 14 Februari 2024.
Setelah pemungutan suara, namanya disoroti. Luhut Binsar Pandjaitan berucap enggan menjabat lagi sebagai menteri di kepemerintahan baru nanti.
1. Tak Mau Menjabat Menteri
Dikutip dari Antara, Luhut mengungkapkan, ia tidak lagi memiliki keinginan untuk menjadi menteri jika ditawari oleh presiden terpilih pada Pemilu 2024. Ia tidak mendapatkan restu dari istrinya, Devi Simatupang. Walaupun begitu, ia bersedia jika dimintai saran oleh presiden terpilih.
"Enggak, kalau saya jadi menteri cukup lah. Istri saya sudah tidak setuju saya menteri lagi. Kalau beri saran-saran iya," katanya setelah mencoblos di TPS 14 Desa Cemagi, Badung, Bali, pada 14 Februari 2024.
2. Yakin Pemilu Satu Putaran
Luhut Panjaitan optimistis pasangan calon yang dia dukung, Prabowo-Gibran akan menang dalam pemilu satu putaran. "Kita sudah lihat survei-survei saja. Kalau saya pikir ya satu putaran," kata Luhut.
3. Tim Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional
Luhut mendapat penugasan baru dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi menunjuk Luhut sebagai Ketua Pengarah Tim Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
Penunjukan Luhut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Perpres itu ditetapkan dan ditandatangani Jokowi pada 12 Februari 2024.
4. Tugas Tim dalam Peraturan Presiden
Dalam salinan Peraturan Presiden atau Perpres yang tertera di situs web jdih.setneg.go.id, khususnya Pasal 5 ayat (1) disebutkan dalam pelaksanaan percepatan pengembangan industri gim nasional dibentuk Tim Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional yang beranggota kementerian atau lembaga. Tim ini memiliki tugas untuk mengkoordinasikan dan sinkronisasi, mengarahkan langkah dan kebijakan untuk penyelesaian permasalahan dan hambatan.
Tim bertugas menyusun strategi dan implementasi komunikasi publik secara komprehensif, memantau dan mengevaluasi, dan memberi rekomendasi mengenai perubahan Program Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
YOLANDA AGNE | RIRI RAHAYU | ARIYANI YAKTI WIDYASTUTI
Pilihan Editor: Terpopuler: Sri Mulyani dan Basuki Kompak Berbaju Hitam saat Nyoblos, Tugas Terbaru Luhut dari Jokowi