TEMPO.CO, Solo - Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran unggul di Kota Solo, Jawa Tengah berdasarkan data sementara penghitungan cepat atau quick count yang dilaporkan oleh saksi-saksi dari PDI Perjuangan (PDIP), Rabu, 14 Februari 2024.
Pantauan Tempo di Kantor DPC PDIP Kota Solo, hingga sekitar pukul WIB, dari 1.773 TPS yang ada di Kota Solo, data perolehan suara untuk Pilpres 2024 sudah masuk dari sejumlah TPS yang tersebar di 5 kecamatan. Dari data TPS yang sudah masuk data quick count PDIP itu, Prabowo-Gibran unggul dengan persentase rata-rata antara 40 hingga 50 persen, disusul Ganjar-Mahfud antara 30 hingga 40 persen, kemudian Anies-Muhaimin.
Di sisi lain, Tempo juga memantau penghitungan suara riil atau real count Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo berdasarkan hasil pengawasan pengawas TPS. Dari data itu, perolehan suara sementara juga menunjukkan Prabowo-Gibran mengungguli dua pasangan calon (Paslon) lainnya.
Dari pantauan dilakukan di Kantor Bawaslu Kota Solo hingga pukul 18.10 WIB, persentase perolehan suara Prabowo-Gibran sebesar 50,8 persen, disusul Ganjar-Mahfud sebesar 34,2 persen dan Anies-Muhaimin sebesar 15 persen.
Ditemui di Kantor DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo tidak menampik perolehan suara Prabowo-Gibran untuk sementara ini mengungguli dua paslon lainnya dan akan menerima hasil itu. Namun, dia memastikan tetap akan menunggu hasil real count atau penghitungan sebenarnya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ya kita menerima hasil quick count dan tetap yang kita tunggu hasil yang sebenarnya keputusan dari KPU," ujarnya kepada awak media di sela-sela memantau penghitungan cepat tersebut.
Rudy, sapaan akrabnya, memastikan dalam pertarungan di ajang Pemilu 2024 itu pihaknya bersama semua kader PDIP sudah berjuang semaksimal mungkin.
"Ya, pertarungan, perjuangan sudah kita lakukan semaksimal mungkin. Apapun yang terjadi ya harus kita berjuang. Namun kalau hasilnya seperti begini ya kita nggak nyangka lah karena Solo nggak ada pergerakan bisa masif seperti begini," ungkap dia.
Menyikapi hasil tersebut, Rudy menyatakan agar para kadernya tak perlu ada yang stress dan sebagainya.
"Cuman, kita tunggu hasil relevan yang dari KPU dan tentunya keputusan KPU pusat itulah nanti yang menjadi acuan kita. Dan apapun yang hasil yang diperoleh ya harus kita terima dengan lapang dada dan ini merupakan hal yang mesti menjadi perhatian kita bersama. Kita gerakan lebih masif namun hasilnya hanya seperti ini," tuturnya.
Selain itu, menurut Rudy adalah karena dalam Pemilu 2024 ini PDIP Kota Solo hanya sendiri. Dia mencontohkan partai politik (parpol) lainnya yang berkoalisi dengan PDIP, saat ini belum memiliki keterwakilannya di DPRD Kota Solo.
"Saya menilai kader-kader PDIP adalah kader militan. Namun yang harus diketahui bahwa di Solo ini kan PDIP hanya sendirian karena parpol lain yang berkoalisi tidak punya kursi di (DPRD) Solo, sehingga perjuangan pun sendirian. Itu harus dipahami," katanya.
Rudy juga menegaskan agar semua kader tetap tenang dan tidak melakukan gerakan-gerakan apapun menyikapi hasil tersebut tanpa perintahnya. "Saya berharap teman-teman juga tidak perlu melakukan gerakan-gerakan apapun tanpa perintah dari ketua DPC," katanya.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Di TPS Sultan HB X di Yogya, Ganjar-Mahfud Unggul