Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muncul di Film Dirty Vote: Seluk-beluk Isitilah Politik Gentong Babi di Pemilu

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, Ahad 11 Februari 2024.
Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, Ahad 11 Februari 2024.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam film dokumenter Dirty Vote Ahli Hukum Tata Negara Bivitri Susanti menjelaskan fenomena ketika bantuan sosial atau bansos sering dimanfaatkan sebagai alat politik. Ia kemudian mengacu pada suatu konsep dalam ilmu politik yang dikenal sebagai politik gentong babi.

"Dalam konteks mengapa bansos sering kali dimanfaatkan untuk kepentingan politik, terdapat satu konsep dalam ilmu politik yang dikenal sebagai politik gentong babi atau pork barrel politics," ujar Bivitri Susanti dalam film yang disutradarai oleh Dandhy Laksono yang menghebohkan di masa tenang Pilpres 2024 tersebut.

Asal usul Politik Gentong Babi

Mengutip studi yang dilakukan oleh Lancaster yang berjudul Electoral Structures and Pork Barrel Politics, disebutkan bahwa pork barrel atau politik gentong babi, mengacu pada praktik ketika para anggota parlemen atau politisi menggunakan dana publik untuk membiayai proyek-proyek atau program-program yang memberikan manfaat langsung kepada konstituen mereka atau untuk memperkuat posisi politik mereka sendiri.

Meskipun istilah ini sering dikaitkan dengan politik di Amerika Serikat, praktik serupa dapat ditemukan di berbagai negara dengan sistem politik yang mirip, termasuk Indonesia

Praktik pork barrel sering kali melibatkan alokasi dana yang signifikan untuk proyek-proyek infrastruktur atau program-program pemerintah di daerah pemilih seseorang, tanpa mempertimbangkan kebutuhan nasional secara keseluruhan atau pertimbangan kebijakan yang lebih luas.

Contoh konkret proyek-proyek ini termasuk pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, atau fasilitas umum lainnya di dalam distrik pemilihan anggota parlemen atau politisi yang bersangkutan.

Ada beberapa alasan mengapa praktik pork barrel sering digunakan oleh politisi. Salah satunya adalah untuk mendapatkan dukungan politik dari konstituennya. Dengan mengalokasikan dana untuk proyek-proyek yang memberikan manfaat langsung kepada pemilih setempat, politisi berharap untuk memperoleh kepercayaan dan dukungan mereka pada saat pemilihan berikutnya. Dalam hal ini, pork barrel dianggap sebagai alat politik yang kuat untuk memperkuat basis politik seseorang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, meskipun pork barrel bisa menguntungkan bagi politisi secara politis, praktik ini juga mendapat banyak kritik. Salah satu kritik utamanya adalah bahwa alokasi dana publik seharusnya didasarkan pada pertimbangan kebijakan yang obyektif dan kebutuhan nasional, bukan untuk memperkuat posisi politik individu. Terlalu sering, proyek-proyek pork barrel tidak disusun berdasarkan kebutuhan riil atau prioritas nasional, tetapi untuk kepentingan politik dan elektoral.

Selain itu, praktik pork barrel juga dapat menyebabkan pemborosan dana publik dan berpotensi menjadi sumber korupsi. Proyek-proyek yang didanai melalui pork barrel sering kali tidak melalui proses seleksi yang ketat atau transparan. Hal ini dapat memungkinkan politisi atau pihak terkait untuk memanfaatkan dana publik untuk kepentingan pribadi atau untuk mendapatkan keuntungan finansial secara tidak sah.

Dalam beberapa kasus, praktik pork barrel juga dapat menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam alokasi sumber daya publik. Wilayah-wilayah yang memiliki hubungan politik yang lebih kuat atau yang mewakili anggota parlemen yang memegang posisi penting dalam pemerintahan sering kali mendapatkan alokasi dana yang lebih besar daripada wilayah lain yang mungkin memiliki kebutuhan yang lebih mendesak.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa negara telah mencoba untuk mengontrol atau membatasi praktik pork barrel. Langkah-langkah ini mungkin termasuk penerapan aturan dan regulasi yang lebih ketat terkait alokasi dana publik dan transparansi dalam proses anggaran. Selain itu, lembaga pengawas dan auditor independen sering kali dibentuk untuk memantau penggunaan dana publik dan memastikan akuntabilitas dalam pengelolaannya.

Namun demikian, praktik pork barrel tetap menjadi perhatian dalam politik modern, dan sering kali menjadi topik perdebatan di berbagai negara. Sementara beberapa orang mendukungnya sebagai alat untuk memperkuat hubungan antara anggota parlemen dan konstituen mereka, yang lain melihatnya sebagai contoh yang buruk dari penggunaan dana publik untuk kepentingan politik individu. Sebagian besar, penyelesaian masalah terkait politik gentong babi memerlukan keseimbangan antara kepentingan politik individu dan kebutuhan nasional yang lebih luas.

SCHOLARHUB.UI.AC | JSTOR.ORG
Pilihan editor: Koalisi Masyarakat Sipil Anggap Laporan Terhadap Pemeran dan Sutradara Film Dirty Vote ke Polisi Sebagai Pembungkaman dan Kriminalisasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

4 hari lalu

Produser Dipa Andika, Raisa, dan Soleh Solihun setelah menghadiri konferensi pers peluncuran poster dan trailer film dokumenter Harta Tahta Raisa, di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Tempo/Marvela
Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

Raisa mengungkapkan ketakutannya sebelum memutuskan untuk membuat film dokumenter berjudul Harta Tahta Raisa.


Perjalanan Bermusik Band Bon Jovi yang Rilis Film Dokumenter

7 hari lalu

Anggota grupband Bon Jovi (dari kiri) David Bryan, Jon Bon Jovi, Richie Sambora and Tico Torres menghadiri pemutaran film dokumenter
Perjalanan Bermusik Band Bon Jovi yang Rilis Film Dokumenter

Film serial dokumenter Thank You, Goodnight: The Bon Jovi Story akan tayang perdana di layanan streaming Disney+ dan Hulu pada Jum'at, 26 April 2024.


Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

7 hari lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Sinopsis Film Dokumenter Bon Jovi yang Akan Tayang 26 April 2024

7 hari lalu

Sinopsis Film Dokumenter Bon Jovi yang Akan Tayang 26 April 2024

Sinopsis film dokumenter Bon Jovi mengikuti sejarah Bon Jovi, menampilkan video pribadi, foto, dan musik yang terkait gambaran kehidupan Jon Bon Jovi


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

9 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Soal Urgensi Kehadiran Jokowi pada Sidang Sengketa Pilpres di MK, Begini Kata Pakar Hukum

20 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir membagikan bansos di depan Istana Merdeka, Jakarta, ke ratusan pengemudi ojek online. Kamis, 13 April 2023. Tempo/Fajar Pebrianto
Soal Urgensi Kehadiran Jokowi pada Sidang Sengketa Pilpres di MK, Begini Kata Pakar Hukum

Pakar hukum tata negara Feri Amsari berpendapat bahwa keterangan Jokowi dalam sidang di MK merupakan hal penting. Beda dengan hakim MK Arief Hidayat.


4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

23 hari lalu

Faisal Basri menjadi ahli dari pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

Ekonom senior UI Faisal Basri jadi ahli dalam sidang sengketa Pilpres di MK. Setidaknya ada 4 poin yang ia tegaska,. termasuk politik gentong babi.


Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

26 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

Faisal Basri mengatakan politik gentong babi di Indonesia lewat program bansos. Ekonom senior UI itu juga menyebut sederet nama menteri Jokowi.


Faisal Basri Soroti Politik Gentong Babi di Sidang Sengketa Pilpres

26 hari lalu

Faisal Basri menjadi ahli dari pemohon calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) dalam perkara sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 1 April 2024. TIM Hukum Nasional (Amin) menghadirkan 7 ahli dan 11 saksi. TEMPO/Subekti.
Faisal Basri Soroti Politik Gentong Babi di Sidang Sengketa Pilpres

Faisal Basri menyebut politik gentong babi di Indonesia, berbeda dengan di Amerika. Di Indonesia lewat program bansos.


Hari Film Nasional Momen Tepat untuk Tingkatkan Literasi dan Apresiasi Film

26 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Hari Film Nasional Momen Tepat untuk Tingkatkan Literasi dan Apresiasi Film

Hari Film Nasional bisa menjadi momen untuk menyoroti berbagai program peningkatan literasi dan apresiasi film