TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting atau Ayu Rosmalia membenarkan bahwa dirinya telah bertunangan dengan Lettu Infanteri Muhammad Fardhana. Ayu Ting Ting mengatakan acara lamarannya dengan pria yang akrab disapa Dhana itu berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, ibu satu anak itu mengaku perjalanan cintanya dengan anggota TNI berpangkat Letnan Satu atau Lettu itu bermula dari perjodohan kedua orang tua dan berlangsung dengan cepat. "Bisa dibilang semi ta'aruf kali ya, karena memang awal kenal di Januari, terus kita sepakat sama-sama serius, dan lamaran pun terjadi memang belum ada sebulan," kata Ayu Ting Ting dalam acara Brownis pada Jumat siang, 9 Februari 2024.
Calon suami Ayu Ting Ting yang berpangkat Letnan Satu Infanteri tersebut. Tahukah kesatuan Infanteri dalam TNI AD?
Angkatan Darat Indonesia memiliki sejumlah korps atau pasukan tempur, salah satunya Infanteri. Infanteri adalah pasukan militer yang berfokus pada pertempuran darat, jarak dekat, dan konflik berbasis daratan.
Mereka adalah pejalan kaki militer dan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan senjata ringan seperti senapan serbu dan senjata lainnya. Tugas utama infanteri adalah untuk mengeksekusi operasi infanteri, termasuk serangan, pertahanan, dan pembersihan area.
Lebih lanjut, Batalyon Infanteri (Yonif) merupakan salah satu batalyon dari korps Infanteri yang berada di bawah brigade atau resimen. Dikutip dari pussenif.mil.id, Yonif adalah satuan dasar tempur yang terdiri dari kompi markas, kompi senapan, dan kompi bantuan yang merupakan bagian taktis dari brigade Infanteri. Yonif juga dapat berdiri sendiri dengan tugas taktis dan administrasi. Sebagai satuan tempur, Batalyon Infanteri dituntut untuk selalu siap dalam melaksanakan tugas.
Dikutip dari laman tniad.mil.id, korps Infanteri menjadi salah satu kekuatan dan kesenjataan terbesar di TNI Angkatan Darat. Korps ini melaksanakan fungsi pertempuran di darat dengan kemampuan manuver dan tembakan dalam pertempuran jarak dekat. Prajurit TNI AD Infanteri berada di paling depan saat bertempur.
Dalam sejarah berdirinya, Infanteri terbentuk dari peran Panglima Besar Jendral Soedirman yang mengeluarkan perintah kilat No.1/PB/D/1948 dalam menjalankan perintah siasat No. 1/1948 tanggal 12 Juni 1948. Perintah itu guna melaksanakan pertempuran perang rakyat semesta untuk menghadapi agresi militer Belanda II yang menyerang Maguwo dan Jogjakarta pada 19 Desember 1948.
Pada saat itu, Panglima Besar Jenderal Soedirman mengeluarkan perintah, dimana pasukan yang hijrah melaksanakan aksi wingate (infiltrasi) dengan cara long march kembali ke wilayah masing-masing. Kemudian membentuk wehrkreise (kantong-kantong kekuatan) sebagai titik-titik kuat pertempuran gerilya.
Dipimpin Panglima Besar Jenderal Soedirman, jalan perang dan pertempuran itu pun dilakukan dengan berjalan kaki. Lalu menggunakan taktik dan strategi prajurit Infanteri yakni melalui pertempuran gerilya.
Untuk mengenang deklarasi tersebut, Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keppres No. 28 Tahun 2006 menetapkan 19 Desember sebagai hari Bela Negara atau dikenal sebagai Hari Juang Infanteri di lingkungan TNI AD. Hari Juang Infanteri dikenal sebagai simbol kejayaan korps karena memiliki nilai historis yang tinggi saat perang kemerdekaan.
Sama halnya korps lainnya, Infanteri memiliki warna baret tersendiri. Pasukan ini mengenakan baret berwarna hijau dengan lambang Yudha Wastu Pramuka. Yudha Wastu Pramuka yang merupakan manifestasi dari bentuk jiwa korsa sekaligus kebanggaan bagi prajurit Infanteri sebagai garda terdepan dalam setiap pertempuran.
Dikutip dari pussenif.mil.id, Yudha Wastu Pramuka diambil dari dua kata, yakni Yudhawara dan Pramuka. Yudhawara bermakna pelaksanaan atau alat perang, sedangkan Pramuka berarti paling depan atau secara wujud berarti termuka. Dengan demikian, Yudhawastu Pramuka merupakan pelaksana/alat perang yang terdepan atau alat perang yang utama.
KHUMAR MAHENDRA | KAKAK INDRA PURNAMA
Pilihan Editor: Ayu Ting Ting Tunangan dengan Lettu Muhammad Fardhana, Begini Urutan Pangkat TNI AD dari Terendah hingga Tertinggi