TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Maruarar Sirait mengatakan kenaikan elektabilitas pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka terdampak dari dukungan Presiden Joko Widodo. Ara, sapaan Maruarar, mengatakan masyarakat sudah menganggap paslon nomor urut 2 disokong Jokowi.
Ara menyatakan ini saat menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia dalam konferensi pers pada Jumat, 9 Februari 2024. Sigi terbaru lembaga itu menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran sudah berada di angka 51,8 persen – disusul Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 24,1 persen dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD di angka 19,6 persen.
Dukungan Jokowi, kata Ara, sangat berpengaruh terhadap keterpilihan Prabowo-Gibran karena tingkat kepuasan publik ke pemerintah masih tinggi. Dia meyakini paslon Koalisi Indonesia Maju ini dapat menang satu putaran.
"Saya dan masyarakat yakin di hati Pak Jokowi itu nomor dua. Ini jelas mempengaruhi publik," katanya dalam keterangan tertulis pada Jumat.
Dalam keterangan yang sama, Ara menyebut bahwa faktor lain yang menaikan keterpilihan Prabowo adalah penampilan eks Pangkostrad itu dalam rangkaian debat. “Saya yakin kalau ada survei setelah debat makin positif lagi (hasilnya),” kata Ara, yang merupakan eks politikus PDIP ini.
Belakangan, Ara mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran. Ia juga beberapa kali ikut kampanye bersama Prabowo walau tidak masuk struktur Tim Kampanye Nasional pasangan calon 02 itu.
Presiden Jokowi tidak pernah terang-terangan menyatakan dukungan kepada Prabowo yang berpasangan dengan Gibran, Putra Sulungnya. Namun partisipasi Gibran di pilpres 2024 dianggap sebagai representasi dinasti politik Jokowi.
Pilihan Editor: Persatuan Doktor Hukum Tuding Kritik Kampus ke Jokowi untuk Hambat Prabowo-Gibran