Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Komentar JK terhadap Ahok, Sejak Jusuf Kalla Wakil Presiden Jokowi

image-gnews
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Komisaris Utama Pertamina yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik Joko Widodo atau Jokowi. Ucapan Ahok itu terekam dalam potongan video yang beredar di media sosial TikTok.  "Sekarang saya mau tanya di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama (jadi) wali kota (Solo). Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Nah, makanya kita bisa berdebat begitu," kata Ahok dalam video yang diunggah akun TikTok @mahrus4l1.

Kepada awak media, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK merespons pernyataan Ahok tersebut. Ini bukan kali pertama Jusuf Kalla mengomentari Ahok. Dulu sejak ia masih wakil presiden dan tim pendukung Jokowi-Ma’ruf, Jusuf Kalla beberapa kali mengomentari dan menyindir Ahok. Apa saja sindiran JK?

1. Tenang-tenanglah Pak Ahok

Pada Selasa, 12 Februari 2019, Jusuf Kalla yang menjadi Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, menyarankan agar Ahok menikmati masa kebebasaannya dari penjara sebelum mulai kembali berpolitik praktis. "Ya lebih baik situasi seperti inilah, tenang-tenanglah Pak Ahok. Jadi ya jalan-jalan dulu atau apa. Karena dia, Ahok kan sudah empat kali pindah partai juga," kata Jusuf Kall, dikutip dari Antara.

Ahok bebas dari penjara beberapa bulan sebelum Pilpres 2019. Kalla menyarankan agar anggota lain TKN tidak menyarankan Ahok untuk masuk ke dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Menurut Kalla, itu bisa berimbas menurunnya elektabilitas Jokowi sebagai capres petahana. "Lebih baik (Ahok) tenang-tenang, toh pemilu dua bulan lagi, juga efeknya tidak akan banyak," katanya.

2. Ahok Diminta Legawa Kalah dari Anies

Kalla berharap pasangan Ahok-Djarot bisa menerima hasil Pilkada DKI Jakarta 2017, tatkala  Ahok-Djarot kalah dari Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. "Kita mengharapkan Pak Basuki dan Djarot itu legowo," kata Jusuf Kalla, Rabu, 19 April 2017. Pasangan inkumben itu juga diharapkan melaksanakan sisa kepemimpinan dengan baik, tanpa ada masalah. Sebab, gubernur terpilih baru akan dilantik sekitar lima bulan setelah pemungutan suara.

3. Kalla Mengomentari Banyak Pemilih Ahok di Petamburan

Sewaktu Pilkada 2017, Kalla pernah mengomentari perolehan suara. Dia mencontohkan, di Jakarta Utara suara Ahok unggul. Adapun di Jakarta Selatan, suara Anies lebih unggul. Kalla mengatakan ini terkait suara pasangan Ahok-Djarot yang unggul di TPS tempat Rizieq Shihab tinggal, di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemungutan suara pemilih Ahok di TPS 17 Petamburan mencapai 278 suara. Anies mendapat 212 suara. Dan, Agus mendapat 38 suara. Kalla mengatakan pemilih tidak menjadikan kasus dugaan penistaan agama yang mendera Ahok sebagai satu-satunya faktor. "Kalau pemilih, berbagai faktor, tidak satu faktor," kata Kalla, Rabu, 15 Februari 2017. "Suara tidak berpengaruh siapa yang tinggal di situ.”

4. Kalla Sindir Ahok Sering Minta Maaf

Bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah menyindir Ahok yang terpaksa meminta maaf kepada Ma’ruf Amin, waktu itu sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nadlhatul Ulama. Kalla mengatakan, pemimpin yang berkali-kali meminta maaf menjadi indikasi, dia sering melakukan kesalahan berulang.

“Dengan kejadian kemarin (dengan Ma’ruf), coba sudah beberapa kali Ahok terpaksa minta maaf? Berarti dia tidak hati-hati sehingga bisa buat kesalahan,” kata Kalla, Jumat, 3 Februari 2017. Sebelumnya, Ahok terpaksa meminta maaf atas ucapannya yang dianggap menista agama terkait dengan Surat Al-Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka.

5. Mulutmu Harimaumu

Pada Rabu, 26 Oktober 2016, Ahok bertemu Jusuf Kalla. Waktu itu, Kalla berpesan kepada Ahok untuk tidak banyak bicara. Kalla sempat mengkritik Ahok terkait kasus Surat Al-Maidah ayat 51. Kalla mengumpamakan Ahok dengan calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang suka menuduh kiri-kanan dan berbicara kasar. "Jadi, ya, mulutmu harimaumu, itu saja masalahnya, masalah Jakarta itu," kata Kalla.

KAKAK INDRA PURNAMA | AMIRULLAH SUHADA  | TIM TEMPO |  ANTARA 

Pilihan Editor: Pakar Sebut Gaya Ahok Serang Jokowi dan Gibran Bisa Rugikan Elektabilitas Ganjar-Mahfud

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jumat 3 Mei 2024. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi


Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo


PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 jam lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

2 jam lalu

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin. ANTARA/HO-Universitas Al-Azhar Jakarta/am.
Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.


Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.


Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

5 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.


Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

5 jam lalu

Presiden Joko Widodo. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.


Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

6 jam lalu

Almas Tsaqibbirru (kiri) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Jawa Tengah, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

Almas mengajukan dua gugatan kepada Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo.


Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

6 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia . TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.