TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 2 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan selama 10 tahun terakhir petani dan nelayan tak diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh pemerintah.
"Dalam kampanye di berbagai tempat, kami bertemu petani yang mengatakan dalam 10 tahun ini mereka tidak mendapatkan pupuk yang memadai," kata Cak Imin dalam acara Istighosah Kubro 111 Kyai yang dilihat dari akun YouTubenya pada Rabu, 7 Februari 2024.
Selain petani, dia juga menyebut nelayan yang tidak diurus. "Dan sudah 10 tahun kita menyaksikan pendidikan kita dibiarkan liberal enggak tentu arah ke mana tujuan pendidikan kita," ujarnya.
Muhaimin mengklaim pendidikan negeri ini tidak tahu arahnya dan pesantren tidak disentuh pemerintah secara sungguh-sungguh. "Setelah saya keliling kesimpulan saya terlampau banyak yang diabaikan dan tidak ditangani secara sungguh-sungguh persoalan didepan mata kita," ujar Ketua Umum PKB ini.
Untuk itu, Cak Imin mengatakan tak ada jalan lain selain perubahan. "Baru saja Pak Jokowi mengumumkan 2024 akan ada tambahan Rp 12 triliun untuk pupuk. Kenapa baru sekarang," ujarnya.
Menurutnya permasalahan pupuk selama ini tidak bisa ditangani oleh kementerian, Komisi 4 DPR, dan bahkan BUMN. "Padahal kami sudah ngoceh terus tapi tidak pernah didengarkan," ujar Wakil Ketua DPR itu.
Dia berkesimpulan permasalahan-permasalahan bisa ditangani baru di tingkat presiden dan wakil presiden atau saat kelak jika dia dan Anies Baswedan menjabat.
Pilihan Editor: Cak Imin: Kampus-kampus Bergerak Jadi Bagian Penyangga Perubahan yang Tak Bisa Dibendung