TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Juru Kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Mohammad Choirul Anam tak menampik calon wakil presiden Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Menurut Anam masyarakat di sana sekarang merindukan Mahfud sebagai calon wakil presiden yang sempat gagal pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
"Itu bisa dilihat dari frekuensi Prof Mahfud bolak-balik ke Jawa Timur. Basis Jawa Timur orang mengenal bukan hanya momen hari ini, tapi momen 2019 ketika beliau tidak jadi wapres,” kata Anam saat ditemui di Kawasan Menteng, pada Senin, 5 Januari 2024.
Pada 2019, kabar Mahfud Md bakal dijadikan calon wakil presiden oleh Joko Widodo atau Jokowi saat itu santer terdengar. Mahfud saat itu bahkan telah diminta untuk mengukur ukuran baju. Hal itu dilakukan karena pihak istana akan membuatkan baju yang akan dikenakan Mahfud saat deklarasi capres-cawapres. Namun, keputusan itu tiba-tiba berubah pada Kamis malam, 9 Agustus 2018.
Mahfud saat itu ditelepon oleh Pratikno yang mengabarkann ada perubahan pencalonan. Jokowi akhirnya memilih Ketua MUI Ma'ruf Amin sebagai cawapres saat itu. Pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin kemudian unggul di Pilpres 2019.
Anam mengatakan kegagalan Mahfud itu masih terngiang-ngiang di masyarakat Jawa Timur. “Kami menyapa masyarakat Jawa Timur sinyalnya langsung padat, connect-nya langsung banyak. Kita bilang Prof Mahfud ini orangnya tidak meninggalkan budaya Jawa Timur, yaitu berani, ceplas-ceplos, yang benar dibilang benar, yang salah dibilang salah, dan bertanggung jawab,” kata Anam.
Baca Juga:
Selanjutnya setelah Mahfud jadi Menkopolhukam...