TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo berharap debat kelima alias pamungkas pada Ahad malam, 4 Februari 2024 bisa memberikan referensi pemilih pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Menurut Ganjar masyarakat perlu mendengar perdebatan tentang lapangan pekerjaan, akses pendidikan, dan kesehatan.
“Ini perdebatan terakhir yang saya kira paling penting didengarkan oleh masyarakat, lapangan kerja yang sulit, bagaimana kita menciptakan akses pendidikan yang belum merata, apalagi yang kesehatan. Dan mudah-mudahan debat tadi betul-betul akan bisa memberikan kepada publik referensi nantinya untuk memilih,” kata Ganjar usai debat di Jakarta Convention Center pada Ahad malam, 4 Februari 2024.
Debat calon presiden kelima atau pamungkas digelar pada Ahad malam, 4 Februari 2024. Debat itu mempertemukan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Tema debat terakhir itu adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Tentang persoalan tersebut, Ganjar menyebut akan berkonsentrasi pada manusianya. “Ini bagian-bagian penting untuk mendorong pembangunan yang konsentrasinya itu di manusianya,” kata Ganjar.
Sementara itu, tentang persoalan kebudayaan, Ganjar berharap pihaknya bisa mengimplementasikan dalam setiap kehidupan. “Itu betul-betul bisa kita implementasikan dalam setiap nafas kehidupan dan sektor-sektor yang ada. Sehingga semua hormat, semua mengikuti, termasuk proses demokrasi,” kata dia.
Tak hanya itu, Ganjar menyebut tema debat soal teknologi informasi penting bagi masyarakat untuk mendengar. Ia menyebut internet di Indonesia masih lambat dan belum merata.
“Tadi tentu kita bicara soal teknologi informasi yang menurut saya itu menjadi sesuatu yang sangat penting. Kita itu internetnya belum menyeluruh dan lambat,” kata Ganjar.
Ganjar Gunakan Jaket Varsity di Debat Capres Malam Ini
Calon presiden Ganjar Pranowo tiba di Jakarta Convention Center atau JCC sekitar pukul 18.00. Semula Ganjar tampak tiba bersama calon wakil presiden Mahfud Md. mengenakan kemeja dan celana serba hitam, sedangkan Mahfud menggunakan kemeja putih dengan celana hitam. Namun, Ganjar tampil berbeda usai masuk dalam forum debat.
Ganjar tampak menggunakan jaket varsity berwarna hitam berkelir putih dengan tulisan beberapa program unggulannya. Jaket itu juga dikenakan Mahfud ketika mendampingi Ganjar berdebat malam ini.
Deputi Kanal Media Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan busana Ganjar itu merupakan apresiasi terhadap gelombang pernyataan rektor dan universitas-universitas yang belakangan mengkritisi Pemerintahan Presiden Jokowi dan kondisi demokrasi. Selain sebagai bentuk apresiasi, Karaniya menyebut sama dengan busana-busana debat sebelumnya, busana kali ini erat kaitannya dengan tema debat.
“Mengenakan jaket varsity yang khas mahasiswa itu memberikan penjiwaan lebih pada Mas Ganjar, karena pada tema debat pamungkas ini Mas Ganjar akan banyak membahas tentang masa depan SDM (sumber daya manusia), masa depan anak muda generasi penerus kita,” kata Karaniya pada Ahad, 4 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.
Selain itu, Karaniya mengatakan jaket varsity merupakan simbol prestasi, kehormatan dan semangat tim. Dengan memakainya, kata Karaniya, Ganjar-Mahfud ingin menginspirasi masyarakat akan arti pentingnya kerja keras, dedikasi, dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
“Ini merupakan sebuah pilihan yang tak hanya soal gaya, tetapi juga komitmen pada karya anak bangsa. Karena Raw Type Riot ini ide kreasinya muncul dari mahasiswa di asrama kampus,” kata Karaniya.
Pilihan Editor: Pengamat Nilai Debat Capres Terakhir Terkesan Antiklimaks