TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menepis isu soal ketidaknyamanan dalam Kabinet Indonesia Maju. Jokowi mengatakan kabinet berjalan tanpa ada masalah seperti biasa.
“Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu dibesar-besarkan,” kata Jokowi saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat, 2 Februari 2024.
Menjelang Pemilu 2024 pada 14 Februari, belakangan muncul isu mulai dari sejumlah menteri yang berniat mundur hingga ketidaknyamanan bekerja di kabinet Jokowi. Kabar ketidaknyamanan menteri itu disuarakan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto mengklaim mendapat informasi itu dari Menteri Sosial Tri Rismaharini yang merupakan kader PDI Perjuangan.
Hasto mengatakan ketika mau rapat, Bekas Wali Kota Surabaya itu juga diperiksa dulu. Meski demikian, Sekjen PDIP tidak menjelaskan pemeriksaan itu dalam bentuk seperti apa.
“Sekarang suasana di rapat kabinet, bahkan ketika mau rapat itu diperiksa, ada unsur-unsur ketidaknyamanan. Tapi tugas untuk rakyat, bangsa dan negara harus melepaskan diri dari berbagai ketidaknyamanan karena untuk mengurus rakyat diperlukan integritas, diperlukan keteguhan dalam prinsip yang dilakukan oleh Bu Risma,” kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin hari ini, 30 Januari 2024.
Jokowi, saat ditemui di Tanjung Priok mengatakan kabinet fokus bekerja baik rapat atau kunjungan ke daerah. “Saya pun sama, saya rapat di Jakarta dan juga di daerah, ada undangan seperti pagi hari ini kongres ke-16 GP Ansor,” katanya.
Dalam keterangan terpisah di sela kunjungan ke Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu, 31 Januari, Jokowi mengindikasikan kabinetnya masih kokoh. “(Kabinet) Sangat solid,” kata Presiden.
Komposisi di kabinet Jokowi memang bermacam partai politik yang saat ini berbeda kepentingan. PDIP, partai utama pendukung pemerintah pendukung Jokowi selama dua periode saat ini mengusung Ganjar Pranowo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md di Pilpres 2024.
Sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berpasangan dengan Putra Jokowi Gibran Rakabuming Raka. Keduanya dicalonkan oleh Koalisi Indonesia Maju yang partai politik pendukungnya masih berada di kabinet seperti Partai Gerindra, Partai Amanat Golkar, dan Partai Amanat Nasional. Sedangkan Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa yang mencalonkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga beberapa menterinya masih ada di kabinet.
Pilihan Editor: Presiden Jokowi Bantah Politisasi Bansos untuk Prabowo-Gibran