TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pengarahan dalam pembukaan Kongres XVI Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat, 2 Februari 2024. Jokowi meminta GP Ansor berada di garda terdepan dalam menjaga persatuan Indonesia.
Kongres GP Ansor dengan tema “Peta Jalan NU Masa Depan” ini, diikuti oleh 1.700 kader. Setelah pembukaan di pelabuhan Tanjung Priok, Kongres GP Ansor akan diteruskan di Kapal Pelni KM Kelud. Kapal tersebut akan bergerak menempuh perjalanan sejauh 210 naval miles menuju Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah.
Dalam pidatonya, Jokowi memuji peran GP Ansor di masyarakat. Terutama dalam mengkampanyekan modernisasi beragama. Ia juga menitipkan pesan supaya organisasi ini turut menjaga komitmen damai dalam menyambut Pemilu 2024.
“Tugas kita bukan hanya mengawal pemilu. Tugas kita juga mengawal pemerintahan ke depan, agar mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya memenangkan Indonesia dalam persaingan ke depan,” kata Jokowi.
“Saya mohon para ulama tokoh agama, cendekiawan, dan keluarga besar Ansor semua. Kita sukseskan pemilu di depan mata dan menjamin keberlanjutan pembangunan. Pembangunan sudah berjalan jauh harus dikawal".
Ketua Umum PP GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan Kongres GP Ansor bisa terselenggara usai melewati penataan organisasi yang sangat ketat. Yaqut, yang saat ini menjabat Menteri Agama, mengingatkan kepada kader GP Ansor agar senantiasa, "Memantapkan niatnya dalam berkhidmah kepada anak sulung Nahdlatul Ulama ini," ujarnya.
Sementara, Ketua Kongres XVI GP Ansor 2024, Addin Jauharuddin mengungkap pemilihan tempat kongres di atas kapal laut ini merupakan pengejawantahan dari wujud bakti GP Ansor dalam menghidupkan warisan leluhur Nusantara yang mashur sebagai Negeri Bahari.
"Laut diartikan bukan sebagai pemisah antar pulau, tetapi laut sebagai penyatu komunitas, suku bangsa, ataupun ras yang hidup dalam satu wilayah, yaitu Nusantara,” kata Addin dalam keterangan tertulis Senin, 1 Februari 2024.
Pilihan Editor: Jokowi Butuh Dua Hari Cari Pengganti Mahfud Md, Siapa Jadi Menkopolhukam?