TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan calon presiden nomor urut 1 bertemu tokoh nasional Emil Salim. Anies mengunjungi Emil di kediamannya, di Jakarta, Ahad malam, 28 Januari 2024. Kunjungan itu terjadi setelah Anies mendapatkan undangan pada 25 Januari lalu dari Emil untuk berdiskusi.
"Beliau (Emil Salim) banyak bicara bagaimana memajukan tempat-tempat yang tertinggal. Teman-teman sering dengar, saya bicara tentang indeks pembangunan manusia yang timpang antara Jawa dan luar Jawa, dan itu juga yang jadi perhatian beliau," kata Anies dalam keterangannya usai pertemuan itu.
Anies menjelaskan pembicaraan antara dirinya dengan Emil Salim itu terkait bagaimana menyelesaikan masalah-masalah nyata dan harus menjadi prioritas. Mantan gubernur DKI Jakarta itu mencontohkan persoalan tersebut antara lain bonus demografi, krisis ekologi, daerah tertinggal, hingga berbagai ketimpangan yang harus diselesaikan.
"Berdiskusi sampai pukul 23.30 malam dengan usia 93 tahun, (Emil Salim) tidak ada rasa kantuk. Tidak pernah berbicara (masa) dulu, tetapi beliau berbicara masa depan," kata Anies.
Ia mengaku bangga dapat berdiskusi soal gagasan perubahan dengan tokoh nasional tersebut. Yang juga penting dalam pembicaraan itu, kata Anies, juga dibahas bagaimana menyelesaikan masalah-masalah nyata dan harus menjadi prioritas.
Sebelumnya, Anies juga sempat bertemu dengan Emil di acara IdeaFest, pada Sabtu, 30 September 2023. Pertemuan itu ia abadikan dalam sebuah foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan. “Di IdeaFest jumpa Prof. Emil Salim, saya minta foto bareng. Beliau 93 tahun dan tadi berikan keynote speech di Ideafest,” tulis Anies.
Dalam unggahan tersebut, Anies juga menceritakan pengalamannya dulu mewawancarai Emil itu. Kala itu, pada 1989, Emil merupakan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup. Sementara Anies, masih duduk di bangku kelas 3 SMA.
Anies yang saat itu juga bekerja paruh waktu di TVRI Yogyakarta. Berkesempatan berangkat ke Jakarta untuk mewawancarai Emil. Dalam unggahan terlihat Anies mengenakan setelah kemeja putih dan dasi merah. Anies mengaku dirinya memang mengidolakan Emil.
“Sehat-sehat terus Prof Emil Salim. Beliau adalah inspirasi bagi kami dan pembuat kebijakan yg sistematis dalam berbicara,” tulis Anies.
Selanjutnya: Pertemuan Ganjar dan Emil Salim