Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mensos Risma Sebut Temukan Banyak Anak Tanpa Identitas: Pemda Harus Cepat Tangani Masalah Ini

image-gnews
Mensos Tri Rismaharini menyapa anak-anak panti asuhan di Batam setelah menyerahkan kartu identitas anak (KIA) di Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Rabu, 24 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Mensos Tri Rismaharini menyapa anak-anak panti asuhan di Batam setelah menyerahkan kartu identitas anak (KIA) di Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Rabu, 24 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menyerahkan secara simbolis akta kelahiran dan kartu identitas anak (KIA) kepada 122 anak panti asuhan di Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Rabu, 24 Januari 2024. 

Risma mengatakan, ketika seorang anak tidak punya kartu identitas mereka tidak akan mendapatkan hak apapun di negara.

"Tidak hanya disini, di beberapa lain seperti di daerah Papua, banyak anak tidak memiliki identitas," kata Risman saat memberikan sambutan Rabu 24 Januari 2024. 

Ia mengapresiasi kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Pemerintah Daerah Kota Batam sudah mengakui identitas anak-anak dari panti asuhan atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). "Sebelum mereka terdaftar dia masih ngambang, sekarang sudah diakui dan sah sebagai warga negara Indonesia," kata Risma.

Memang saat ini kata Risma terjadi dilema di pemerintah daerah ketika harus mengakui seorang anak yang tidak memiliki orang tua dan identitas, terutama mereka yang berasal dari luar daerah dianggap menjadi beban. "Itulah saya paham kalau mereka diberikan identitas akan menjadi beban," kata Risma.

Namun Risma melanjutkan, keadilan untuk seluruh masyarakat Indonesia harus diterapkan. Salah satunya memberikan hak yang sama kepada setiap orang yang ada di negara ini.

"Sedih rasanya kalau kita di posisi mereka, saya sering menemukan keluhan anak-anak Indonesia yang mengeluh tidak memiliki identitas, makanya mari sama-sama memberikan yang terbaik, supaya pemerintah daerah cepat menangani pesoalan ini," kata Risman

Dalam Undang-Undang sudah jelas kata Risman, fakir miskin anak terlantar dipelihara negara. "Termasuk anak-anak disabilitas," kata Risma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begitu juga yang dikatakan, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri 
Rudi Margono. Ia berharap momen penyerahan identitas anak ini menjadi gerakan nasional kartu identitas anak. "Dari data yang disampaikan ke kami 500 adek-adek LKSA yang belum punya akte kelahiran, ini menjamin kepastian hukum dan identitas mereka," katanya. 

Rudi mengatakan, legalitas keberadaan anak-anak ini harus dipenuhi karena sabagai amanah. "Anak-anak fakir miskin dipelihara oleh negara, dicukupi kebutuhan akte kelahiran penting untuk masa depan, anak-anak yang tidak ditemukan orang tuanya itu termasuk warga Indonesia," katanya.

Apalagi saat ini mengurus identitas anak harus ada surat keterangan orang tua. "Semoga program ini tidak sebatas dapat kartu, tetapi anak-anak dapat bantuan sosial," katanya.

Rudi juga meminta pihak kepolisian tidak memungut PNBP bagi anak yang yatim yang mengurus SKCK. "Kita harus bantu sama-sama, kumpulin CSR perusahaan berikan sekolah gratis kepada anak-anak tersebut," katanya. 

Apalagi anak-anak saat ini rawan menjadi korban perdagangan orang dan penjualan orang tubuh. "Kalau anak-anak tidak punya identitas, bagaimana perlindungan hukumnya," katanya.

YOGI EKA SAHPUTRA


Pilihan Editor: Jokowi Disebut Terang Benderang Langgar UU hingga Abuse of Power Soal Presiden Boleh Kampanye

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

2 hari lalu

Beberapa orang turis Cina menanam mangrove di pesisir Pulau Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Menanam Mangrove jadi Daya Tarik Turis di Batam, Wisata sambil Menyelamatkan Lingkungan

Sampai saat ini tercatat sudah 700 orang turis menanam mangrove di pesisir Batam.


Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

2 hari lalu

Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan pembangunan empat unit rumah contoh di Kawasan Tanjung Banon bagi warga Rempang
Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah


Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

3 hari lalu

Ansar Ahmad Gubernur Kepulauan Riau
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Anaknya Maju di Pilkada 2024, Juga Wali Kota Batam dan Istri, Berikut Profil Mereka

Gubernur Kepri dan Anak maju Pilkada 2024, Juga Wagub Kepri dan suaminya. Bergini sosok Ansar Ahmad dan Marlin Agustina.


Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

6 hari lalu

Beberapa anak bermain di Pantai Airnanti, Batam, Sabtu 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pesona Pantai Airnanti Barelang Batam yang Memiliki Pasir Bersih

Pantai Airnanti Batam memiliki pasir yang bersih, tapi namanya belum terlalu dikenal wisatawan.


8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

8 hari lalu

Manggara Sijabat (tengah) menyampaikan pernyataan usai mengikuti sidang aksi bela Rempang di Pengadilan Negeri Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

8 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

11 hari lalu

Beberapa penumpang hendak berangkat di Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

BUP BP Batam melayani 580.867 penumpang di Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024


55 Ribu Pemudik Kembali ke Batam via Bandara Internasional Hang Nadim

11 hari lalu

Suasana di ruang check in Bandara Internasional Hang Nadim Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
55 Ribu Pemudik Kembali ke Batam via Bandara Internasional Hang Nadim

Batam tak hanya menjadi daerah asal pemudik, tetapi juga tujuan pemudik, terlihat dari jumlah keberangkatan dan ketibaan.


Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

12 hari lalu

Beberapa wisatawan berfoto dengan latar belakang Jembatan Barelang, Kota Batam, Sabtu, 13 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

Setiap libur Lebaran, Batam menjadi salah satu destinasi favorit pelancong dari Singapura dan Malaysia.