Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khawatirkan Pemilu Curang, Koalisi Luncurkan Aplikasi JagaSuara 2024

image-gnews
Suasana foto bersama Koalisi Jaga Suara 2024 setelah mendiskusikan fungsi aplikasi pengawasan hasil pemungutan suara pemilihan umum bernama JagaSuara 2024, di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Suasana foto bersama Koalisi Jaga Suara 2024 setelah mendiskusikan fungsi aplikasi pengawasan hasil pemungutan suara pemilihan umum bernama JagaSuara 2024, di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Jaga Suara 2024 mengkhawatirkan kecurangan dalam pemilihan umum atau pemilu 2024. Kekhawatiran itu terutama mengenai hasil pemungutan suara di tempat pemungutan suara atau TPS.

"Jadi hasil pemuatan suara nanti di setiap TPS itu harus kita pastikan tidak ada yang diubah, memanipulasi, atau mencurangi," kata anggota Koalisi Hadar Nafis Gumay di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Januari 2024.

Dalam mengawal proses pemilu 2024 ini berjalan tanpa kecurangan, Hadar mengatakan diperlukan partisipasi masyarakat yang peduli terhadap pemilu. Salah satu cara mengawasi hasil pemilu itu diluncurkan aplikasi bernama JagaSuara2024.

Hadar menjelaskan cara kerja aplikasi itu melalui penghitungan suara di TPS. "Jadi hasil penghitungan suara nanti dituangkan di dalam formulir yang besar, namanya C hasil, itu difoto. Setelah difoto kemudian dicek apakah memang hasil bacaan aplikasi itu sudah sesuai atau tidak," kata dia menerangkan cara menggunakan JagaSuara2024.

Direktur Eksekutif Netgrit itu menjelaskan jika hasil foto keliru penggunaan bisa mengoreksinya. Jika hasil foto sudah pas, kata dia, langsung dikirimkan ke pusat pengolahan. "Jadi ada server dari Jaga Suara yang nanti disiapkan," tutur Hadar. Menurut dia, hasil itu bisa dikirimkan atau disebarluaskan hasil foto tersebut ke media sosial. Di sana publik bisa melihat data suara dari setiap TPS.

Dia mengatakan setelah pengguna memfoto kertas C itu, ada sistem scanning di dalamnya atau optical character recognition atau OCR, teknologi yang mengekstrak teks dari gambar. "OCR itu membantu membacanya. Jadi kita tidak memasukkan secara manual. Karena itu bisa merepotkan," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hadar menjelaskan bahwa akurasi aplikasi membaca data ekstrak itu cukup tinggi. Selanjutnya data tersebut diolah. "Dari TPS yang dikumpulkan itu akan direkap ke kecamatan, di dalamnya nanti ada kelurahan desa," kata dia. Cara kerja aplikasi ini, dia menuturkan tak berbeda dengan perangkat yang disiapkan penyelenggara pemilu 2024.

Namun sekalipun proses pengawasan dilakukan oleh penyelenggara, dia mengatakan masyarakat perlu memantaunya bersama-sama. Pemantauan itu guna memastikan bahwa apa yang diolah tidak ada penyimpangan atau kecurangan dalam pemilu. "Ini merupakan bentuk partisipasi oleh masyarakat," ujar dia.

Adapun hasil foto kertas C dan diteruskan untuk diproses dalam aplikasi sendiri. Setelah itu para pengguna aplikasi bisa membagikan hasil suara dari setiap TPS kepada publik sebagai langkah mengawasi kecurangan.

Pilihan Editor: Cara Pindah Lokasi Memilih di Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

11 jam lalu

Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan Sufmi Dasco Ahmad
Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan


Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

13 jam lalu

Adi Prayitno. ANTARA
Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

21 jam lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

1 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang saat memimpin Kunjungan Kerja Reses, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/4/2024). Foto: Wilga/vel
Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

2 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.