Tak hanya itu, Hasto menjelaskan alutsista baru yang digunakan Soekarno atau berasal dari Yugoslavia. Alutsista tersebut bahkan dikirimkan Bung Karno untuk membantu Aljazair mendapatkan kemerdekaannya sebagai negara.
"Karena itu, pernyataan Prabowo tentang sistem persenjataan Bung Karno tidak pas dan kami luruskan. Karena inilah termasuk kita mendapatkan pesawat C-130 Hercules karena kedekatan Bung Karno dengan (Presiden AS) John Kennedy dari AS. Maka kita mendapatkan reaktor nuklir itu juga didirikan kerja sama dengan pemerintahan AS pada masa Presiden Keneddy," ujar Hasto.
Prabowo singgung alutsista bekas Soekarno dalam debat capres
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkapkan soal alutsista bekas di era Soekarno itu saat mendapatkan gempuran pertanyaan dari calon presiden Anies Baswedan. Anies awalnya menyinggung anggaran sebesar Rp 700 triliun yang dimiliki Kementerian Pertahanan dalam empat tahun terakhir namun hanya mampu membeli alutsista bekas.
Menanggapi pernyataan Anies itu, Prabowo Subianto pun menyatakan bahwa penggunaan alutsista bekas itu sebagai hal yang wajar asalkan masa pakainya masih mencukupi. Dia pun mengingatkan bahwa Indonesia pernah menggunakan alutsista bekas pada era Soekarno.
“Saya ingatkan, Bung Karno waktu menghadapi Irian Barat seluruh alatnya bekas. Seluruh pesawat terbang, kapal selam, kapal perang cruiser, destroyer, semuanya bekas,” ujar Prabowo dalam debat capres kemarin.
Debat capres kemarin malam diikuti oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ketiganya membahas soal Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.