TEMPO.CO, Jakarta - Tagar #nazarpemilu trending di media sosial X pada Sabtu, 6 Januari 2024. Penyedia layanan percakapan warganet di sosial media, Drone Emprit, melakukan analisis terhadap ramainya tagar tersebut dibicarakan di jagat maya.
Hingga pukul 14.20 pada Ahad, 7 Januari 2024, tagar itu sudah mencapai postingan 299 ribu. Hasil analisis Drone Emprit tagar #nazarpemilu itu berisi 78 persen janji jika pasangan calon 01 menang dan 22 persen jika 02 kalah. Diketahui, dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 terdapat tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden, yaitu nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Kecenderungan pendukung Anies-Muhaimin terlihat dalam postingan @Trade****. Dia bernazar jika Anies-Muhaimin menang, dirinya bakal bagi-bagi duit Rp 2,5 juta untuk 5 orang yang menyukai postingannya. “Ikutan. Kalau Anies-Imin AMIN menang jadi Presiden RI 2024-2029, gw bakal bagi duit Rp. 2.500.000 untuk 5 orang yang like tweet ini. Retweet optional buat bantu share,” tulis di akun tersebut.
Selain itu, akun @abdul****** juga menuliskan takarir dalam postingannya. Adapun dia menulis, “Kalau Anies-Imin menang atau Prabowo-Gibran kalah, saya mau mentorin 3 orang yang mau belajar UI Design.”
Tak hanya itu, akun @itsud**** juga menuliskan nazar di postingannya. “Kalau Prabowo-Gibran kalah, gue bayarin 5 orang yang belum pernah ke psikolog untuk konseling online perdana di biro konseling mana pun yang mereka pilih.”
Sementara itu, janji jika 02 kalah muncul dari akun @imren***. Dalam takarirnya, akun @imren*** menuliskan soal nazar jika pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kalah dirinya akan membuat intensif bootcamp. “Kalau Prabowo Gibran kalah, gw akan membikin intensif bootcamp GRATIS ngebahas spesifik tentang software instrumentation buat 10 orang tiap weekend selama 1 bulan,” demikian ditulis oleh akun tersebut. Diketahui, hasil analisis Drone Emprit akun @imren*** inilah yang memulai tagar #nazarpemilu.
Selain itu, nazar jika 02 kalah juga muncul dari akun @_ahmd****. Dia menuliskan, “Kalau Prabowo Gibran kalah, saya akan buatkan desain rumah + RAB Gratis buat 3 orang selama tahun 2024.”
Kemudian, akun @abdu**** juga menuliskan nazar Jika 02 Kalah. Dia menulis, “Kalau Prabowo Gibran kalah, gw akan bikin intensif online class GRATIS belajar bahasa Jepang untuk lulus JLPT N5 dan N4 untuk persiapan JLPT tahun 2024.”
Sebelumnya, hasil analisis Drone Emprit menunjukkan tagar itu mulai muncul pertama kali pada pukul 06.00 dan memuncak pada pukul 19.00. Kemudian, dalam analisis isu dan opini oleh AI Drone Emprit menunjukkan tagar #nazarpemilu digunakan untuk menyampaikan harapan dan dukungan terhadap pasangan calon tertentu dalam gelaran Pilpres 2024. “Dalam percakapan ini, terlihat mayoritas nazar terkait dengan pasangan Anies-Muhaimin,” kata Ismail keterangannya di akun X-nya. Kepada Tempo, Ismail sudah mengizinkan pernyataannya itu dikutip.
Kemudian, menurut Ismail pengguna media sosial juga menyampaikan opini positif terkait pemilihan presiden atau Pilpres dan tagar #Nazarpemilu. Menurut Ismai Fahmi, mereka menganggap pemilihan kali ini berbeda dan menarik karena pendukung pasangan calon tidak hanya berjanji, tetapi juga siap untuk melaksanakan janji tersebut jika pasangan calon yang mereka dukung menang.
Ismail Fahmi mengatakan terdapat variasi dalam jenis nazar yang dibuat oleh pengguna media sosial X. Fenomena ini menurutnya bisa menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat dan keahlian yang beragam, serta ingin berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, riset, pemberdayaan UMKM, dan keagamaan.
“Dalam percakapan ini, terlihat bahwa tagar #zazarpemilu menjadi ajang untuk berbagi ide dan inspirasi antara pengguna media sosial. Beberapa pengguna bahkan memberikan dukungan dan merespon nazar pengguna lain dengan antusiasme,” kata Ismail.
Dalam keseluruhan analisisnya, Ismail Fahmi menyimpulkan bahwa terlihat tagar #zazarpemilu menjadi sarana untuk menyampaikan harapan, dukungan, dan komitmen dari masyarakat terhadap pasangan calon tertentu pada Pilpres 2024. “Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat memiliki keinginan untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam pemilihan presiden dengan cara yang kreatif dan bermanfaat,” ujar Ismail.
Ismail Fahmi mengatakan dari analisis terkait percakapan #nazarpemilu terdapat empat isu dan opini yang mengemuka. Empat isu dan opini itu adalah memberikan kelas atau pelatihan gratis, seperti kelas UX Research, pelatihan riset pasar, pelatihan baca Alquran, dan pelatihan design thinking for business. Kedua, memberikan bantuan atau sumbangan, seperti memberikan mukena dan sarung untuk masjid/mushola, potong kambing, dan berbagi makanan kepada panti asuhan.
Kemudian, isu dan opini ketiga adalah memberikan mentorship atau bimbingan, seperti mentorin lomba hackathon, mentoring mahasiswa yang menulis skripsi tentang marketing, dan coaching karier dalam bidang pemasaran. Keempat, memberikan barang atau hadiah, seperti buku, kopi susu dingin, dan produk makanan dari UMKM.
Pilihan Editor: Ganjar Berangkat Bersama Mahfud Md ke Debat Capres dari Markas TPN
