TEMPO.CO, Bandung - Warga berhamburan ke luar rumah saat terjadi kecelakaan tabrakan kereta api Commuterline rute Bandung-Padalarang dan KA Turangga Surabaya-Bandung di jalur petak berjarak sekitar 100 meter dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat pagi, 5 Januari 2023, sekitar pukul 06.03 WIB. Elis Rohayati, 49 tahun, warga sekitar lokasi kejadian, awalnya mengaku mendengar suara seperti ledakan ban.
Suara itu membuat Elis kaget karena ketika keluar rumah tampak debu dan sampah plastik beterbangan. Elis melihat sekumpulan anak kecil berlarian mendekati lokasi kejadian.
Ia pun penasaran ingin mengetahui kejadian sebenarnya, dan lantas keluar rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. "Pas kereta lewat pas depan rumah kayak denger ban meletus, terus kan masih jalan juga keretanya, udah agak jauh ada kayak beterbangan gitu dari rel," kata Elis.
Ia justru kaget karena tetangganya banyak yang bertanya terkait dentuman keras yang ternyata berasal dari tabrakan dua kereta api di jalur yang sama. Ternyata setelah melihat langsung, Elis semakin kaget dan mendengar suara teriakan minta tolong diiringi dengan hamburan penumpang dari dalam gerbong kereta.
"Dikirain ada angin, kenapa-kenapa? Tetangga pada nanyain, teh Elis itu suara apa? Wah itu kereta ban-nya meletus (berseloroh), udah sampai dekat rumah anak kecil lewat, itu relnya lepas itu di depan," katanya.
Sopiah, 64 tahun, warga lainnya mengaku kaget karena dua kereta bisa bertabrakan. Sopiah mendengar banyak penumpang yang meminta tolong. "Awalnya gak denger, tapi setelah beberapa menit banyak penumpang yang meminta tolong dan di depan rumah saya terlihat sudah ramai," ucapnya.
"Saya kaget enggak tau ada kereta dari arah (Stasiun) Harupugur, ini kan kereta dari arah Cicalengka melaju kencang gak berhenti di Stasiun Cicalengka dulu," ujar dia.
Penyebab kecelakaan tersebut masih diinvestigasi oleh PT KAI melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan pihak kepolisian. "Penyebab tabrakan masih didalami karena kami melibatkan KNKT untuk mengetahui detail insiden kecelakaan ini," kata Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi.
Pilihan Editor: Jokowi Diklaim Dukung Prabowo-Gibran, Airlangga dan Budi Arie: Sudah Jelas Tak Perlu Diperjelas