Soal penganiayaan yang dilakukan oleh anggota TNI, menurut Harnowo, itu tindakan spontanitas. Dia menilai anggota TNI pun memiliki emosi yang bisa tersulut jika ada tindakan yang dinilai di luar batas.
"Tentara itu kan juga manusia, juga ada emosinya. Kalau wilayahnya dilewati yang arogan, war wer war wer itu kan secara spontanitas. Mungkin kalau lewat di kampung mungkin bisa juga dikeroyok sama warga. Berhubung lewatnya depan asrama, warganya juga tentara, saya kira hal itu wajar. Itu bukan penganiayaan, hukum tentara ya begitu itu," katanya.
Karena itu, dia menilai insiden penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu tak ada kaitannya dengan Pemilu 2024. Dia meyakini TNI bersikap netral.
"Karena saat ini TNI kan bener-bener netral, tapi di Medsos sekarang banyak yang memplintir-memplintir. Jadi dengan dukungan terhadap rekan-rekan TNI, harapan kami jadi memberikan support kepada teman-teman TNI. Karena memang sebenarnya tidak bisa disalahkan," jelasnya.