Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkes Ungkap Kasus Covid-19 Meningkat 13 Persen pada Desember 2023

image-gnews
Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan atau Kemenkes Achmad Farchanny Tri Adryanto mengatakan Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Menurut dia, hingga 13 Desember 2023 terdapat 6.815.894 kasus dengan 161.927 kematian.

Ia mengatakan, walau WHO dan Presiden Jokowi telah mencabut status kedaduratan Covid-19, bukan berarti virus tersebut hilang dan ada kemungkinan muncul varian baru. "Virus itu akan tetap berkeliaran dan kemungkinan muncul varian baru juga akan ada, sebab ini adalah virus. Namun, kita akan tetap melakukan pengamatan, pengawasan, dan respons yang cepat hingga deteksi dini yang cepat untuk menanggulangi kasus Covid-19 tersebut," kata Achmad pada agenda Webinar Rumah Sakit Persahabatan melakui Zoom Meeting pada Sabtu, 15 Desember 2023.

Achmad mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia per 14 Desember 2023 ada sebanyak 359 kasus dengan peningkatan 13 persen. Kemudian angka kesembuhan 79 kasus. Kasus aktif, artinya kasus yang masih terkonfirmasi Covid-19 dan masih menjalani isolasi baik mandiri dan di Rumah Sakit ada 1.499 kasus, naik dari hari sebelumnya 13 Desember 2023 sebanyak 1.219 kasus.

"Kita sekarang sejak 6 Desember lakukan monitoring harian," ujar Achmad.

Achmad mengatakan, konfirmasi kasus masih fluktuatif mengikuti jumlah pengetesan Covid-19. Pada awal hingga November 2022 lalu jumlah testing Covid-19 berada pada angka di atas 100 ribu. Namun pada 2023, tren testing mulai menurun. Akibatnya, kasus yang terkonfrmasi juga ikut menurun. Penurunan kasus ini hingga Agustus 2023. Pada Agustus hingga awal November, tren testing mulai meningkat hingga Desember 2023 yang naik sangat tajam.

"Jadi, peningkatan kasus ini pada Agustus 2023 hingga hari ini. Meskipun jumlahnya masih jauh di bawah pada 2022 lalu. Namun, ini menjadi kewaspadaan kita harus berbenah kembali di segala lini sektor kesehatan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan adanya peningkatan kasus pada awal Desember, Achmad mengatakan Direktorat Jenderal Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran untuk melakukan kewaspadaan pelinjakan kasus Covid-19. Seluruh faskes diminta untuk menaikkan jumlah testing Covid-19.

Jika dilihat dari provinsi, Achmad mengatakan jumlah kasus terbaru banyak dilaporkan di Bali, Bangka Belitung, Banten, Yogyakarta, DKI Jakarta dengan angka yang cukup signifikan. Kemudian ada Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua Barat, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Pasca dicabutnya status darurat Covid-19, kini kata Achmad, surveilens Covid-19 diintegrasikan menjadi Surveilens Penyakit Pernapasan (ISPA) yang diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 23 Tahun 2023.  "Jadi pengamatan, pengawasan, dan monitoring ini Covid-19 dilaksanakan oleh semua faskes di Indonesia melalui sistem intelijen kesehatan kita. Jadi setiap minggu, semua faskes wajib melaporkan kasus Covid-19 ke Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan," kata Achmad.

Pilihan Editor: Bawaslu Janji Tindaklanjuti Temuan PPATK Jika Ada Tindak Pidana Transaksi Keuangan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

31 menit lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

Belakangan nama Kaesang Pangarep disoroti, karena Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran mendorong anak bungsu Jokowi itu maju Pilkada Kota Bekasi


Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

34 menit lalu

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon (kanan) berdiskusi dengan delegasi wartawan Indonesia peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea di Seoul, pada Senin, 13 Mei 2024. ANTARA/Yashinta Difa.
Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner


Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

1 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia


BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

1 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 jam lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 jam lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


Polisi Amankan 8 Ton Pasir Timah Ilegal, Diduga Terkait Politikus Gerindra Babel dan PT MSP

10 jam lalu

Nama politisi Gerindra Yogi Maulana dan smelter timah milik adik Prabowo PT MSP disebut terkait dengan tangkapan 8 ton pasir timah diduga ilegal yang dilakukan oleh personel Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung, Sabtu Pagi, 11 Mei 2024 lalu. (ist)
Polisi Amankan 8 Ton Pasir Timah Ilegal, Diduga Terkait Politikus Gerindra Babel dan PT MSP

Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung atau Polda Babel berhasil mengamankan 8 ton pasir timah diduga ilegal.


World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

10 jam lalu

Ilustrasi pekerja merapikan fasilitas di pesawat Garuda Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

PT Garuda Indonesia menambah kapasitas penerbangan untuk mendukung acara World Water Forum (WWF) di Bali.


Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

10 jam lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan pemaparan saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.


Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

11 jam lalu

Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Nahdlatul Wathan di Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, 5 Mei 2024, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani. Foto: Nahdlatul Wathan
Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?