INFO NASIONAL - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana mengintroduksi kegiatan ekstrakurikuler baru di SMA Dharma Wanita Boarding School, merespons permintaan langsung dari para siswa.
Para siswa menilai bahwa kegiatan ekstrakurikuler menjadi hal yang penting untuk mengembangkan minat dan bakat mereka, terutama di lingkungan sekolah bersistem boarding atau asrama. Para siswa berpendapat bahwa kegiatan di luar jam pelajaran menjadi suatu kebutuhan penting untuk mengatasi rasa bosan akibat kegiatan belajar-mengajar di asrama.
"Saya bosan, Mas Bup, saya butuh mata pelajaran tambahan atau ekstrakurikuler di sekolah," ujar bupati yang akrab disapa Mas Dhito menirukan keluhan siswa saat berdialog dalam acara kewaspadaan nasional pada 28 November 2023.
Menanggapi usulan tersebut, Bupati muda berusia 32 tahun itu meminta pihak sekolah untuk segera membentuk ekstrakurikuler baru di SMA tersebut yang berlokasi di Kecamatan Pare. Terdapat lima pilihan ekstrakurikuler yang diminati para siswa, yaitu pasukan pengibar bendera (paskibra), musik, drum band, voli, dan basket. Bupati meminta agar setiap ekstrakurikuler diisi oleh minimal 10 siswa.
Mas Dhito menekankan bahwa kegiatan ekstrakurikuler bukan hanya sebagai mata pelajaran tambahan semata. Menurutnya, kegiatan tersebut membuka peluang baru bagi peserta didik untuk meraih karir di masa mendatang.
"Ekstrakurikuler bukan sekadar mata pelajaran tambahan; siapa tahu tata boga (misalnya) adalah passion dari siswa," jelas Mas Dhito.
Sebagai langkah lanjutan, Bupati meminta para siswa untuk membentuk forum diskusi guna menyusun skala prioritas ekstrakurikuler mana yang akan dijalankan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar kegiatan tersebut dapat dikelola dengan baik dan pilihan yang dipilih sesuai untuk mengembangkan kemampuan siswa.
"Saya lebih suka (ekstrakurikuler) sedikit tapi terkelola dengan baik. Daripada banyak tapi tidak teratur," tandasnya.
Selain membahas usulan ekstrakurikuler, dalam dialog tersebut juga dibahas peran pemuda dalam menjaga kondusifitas wilayah, guna meningkatkan pemahaman siswa boarding school terhadap kondisi Kabupaten Kediri, terutama selama pemilu.(*)