TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap pemerintah akan menjadi bahan koreksi untuk meningkatkan layanan publik. Ia menganggap administrasinya masih banyak yang perlu diperbaiki.
“Apapun data survei itu data lapangan secara umum, sehingga kita pakai angka itu sebagai bahan evaluasi,” kata Jokowi dalam keterangan pers usai penanaman padi di Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu 13 Desember 2023, dikutip dari keterangan video Biro Pers dan Media Istana.
Menurut Survei Litbang Kompas, kepuasan publik terhadap pemerintahan yang dipimpin Presiden Joko Widodo masih tinggi. Berdasarkan survei pada Desember 2023, 73,5 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan. Sementara 26,5 persen bagian responden yang menyatakan tidak puas.
Survei periodik melalui wawancara tatap muka diselenggarakan Litbang Kompas pada 29 November sampai dengan 4 Desember 2023, dengan dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Dalam keterangan pers usai penanaman padi di Pekalongan, Jokowi mengatakan survei Litbang Kompas bisa menjadi bahan koreksi dan perbaikan. “Untuk memperbaiki yang kurang kurang karena masih banyak yang masih perlu diperbaiki,” katanya.
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyoroti salah satu upaya Jokowi mempertahankan kepuasan publiknya adalah dengan cara membagikan bantuan sosial (bansos).
Dalam berbagai kesempatan kunjungan kerja ke daerah, Jokowi kerap membagikan bansos atau apa yang disebut pemerintah sebagai bantuan pangan ke keluarga penerima manfaat. Bantuan sejak April 2023 itu akan terus disalurkan kepada keluarga penerima manfaat hingga Maret 2024.
“Bansos itu penting bagi politikus dan partai politik untuk meningkatkan kepercayaan publik,” kata Ujang saat dihubungi Tempo pada Selasa malam, 12 Desember 2023.
DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Survei Indikator Politik: 75,5 Persen Puas Kinerja Jokowi, tapi Kondisi Hukum Memburuk