TEMPO.CO, Jakarta - Meski Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sedang menjadi sorotan terutama perkara pemerasan oleh pimpinan KPK khususnya Ketua nonaktif Firli Bahuri, lembaga antirasuah itu tetap akan mengadakan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) pada 12-13 Desember 2023 di Istora Senayan, Jakarta.
“KPK selama ini ingin membangun integritasnya dalam bentuk institusi atau kelembagaan. Asumsinya bahwa untuk menjaga integritas kelembagaan itu kami bangun dengan sistem, tak kami gantungkan pada orang-orang atau pada personal,” ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK pada Jumat, 8 Desember 2023.
Sebab itu, kata dia, jika ada individu dari elemen KPK yang terjerat kasus korupsi, pihaknya berkomitmen turut serta memberantas korupsi. “Kami bahkan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan penegakan hukum untuk memberantas korupsi walau itu terjadi kepada insan KPK itu sendiri,” katanya.
Ghufron mengatakan tak menutup kemungkinan jika dari bawah hingga atas struktur kepengurusan di KPK tersandung permasalahan, termasuk korupsi. “Mungkin di antara kami berlima (pimpinan KPK) salah satu atau salah dua kesandung masalah. Jadi semangatnya bukan seremonialnya, tapi komitmen pemberantasan korupsi yang setiap tahun direvitalisasi,” ujarnya.
Peringatan antikorupsi, menurut Ghufron, membawa semangat KPK tetap dengan pemberantasan korupsi, baik pemerintahan, penegak hukum, sampai kepada masyarakat. “Jadi semangatnya bukan hanya seremonial memperingati, tapi untuk merefleksi. Semangatnya adalah semangat merevitalisasi komitmen dan berbagi peran karena pemberantasan korupsi tak selesai kalau hanya ditangani KPK,” kata Ghufron.
Sebelumnya, KPK menjadi sorotan publik sebab Ketua nonaktif Firli Bahuri menjadi tersangka perkara pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo alias SYL. Presiden Jokowi telah memberhentikan sementara Firli sebagai Ketua KPK dan menunjuk Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
Pilihan Editor: Eks Kepala Bea Cukai Yogya Eko Darmanto Penuhi Panggilan KPK Usai Ditetapkan Tersangka