TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy, mengatakan pihaknya akan memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Jumat, 1 Desember 2023 atas kasus dugaan ujaran kebencian terhadap polisi yang diminta mendukung Prabowo-Gibran. Ronny mengklaim ada banyak pengacara yang mendukung juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, soal kasus dugaan ujaran kebencian terhadap polisi.
“Ada seribu pengacara yang bersedia untuk menjadi pengacara Mas Aiman Witjaksono,” kata Ronny di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 30 November 2023.
Para pengacara itu, kata Ronny, menyampaikan kepada TPN bahwa siap berdiri di belakang dan mendampingi kasus Aiman. “Stand with Mas Aiman Witjaksono,” kata Ronny.
Sementara itu, dalam memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Jumat, 1 Desember 2023 besok, Ronny belum bisa memastikan kehadiran Aiman Witjaksono. “Hari ini kami melengkapi semua dokumen administrasi untuk memenuhi panggilan besok,” kata Ronny.
Selaku kuasa hukum, Ronny Talapessy menilai pengiriman surat pemanggilan yang dilakukan tengah malam di luar batas kewajaran. Menurut dia, aksi itu membuat keluarga Aiman yang sedang istirahat terbangun. “Saya mendengar dari Mas Aiman sampai anaknya terbangun karena ada orang yang datang mengantarkan surat panggilan,” kata dia.
Sebagai praktisi hukum, Ronny menilai pemanggilan ini tidak wajar. Dia menyebut apa yang disampaikan Aiman setelah dipelajari Tim Hukum TPN adalah fakta yang sudah terungkap di publik. Sebelum pernyataan atau sesudah dinyatakan, kata dia, pernyataan Aiman memiliki indikatornya jelas. “Kami menduga ada cara-cara yang dilakukan untuk membuat tindakan yang dugaan kamu intimidasi,” kata Ronny.
Pilihan Editor: Surat Panggilan Aiman Witjaksono Dikirim Tengah Malam, TPN Ganjar-Mahfud: Gaya Gestapo