TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang saat ini menjabat Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, enggan berkomentar mengenai hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri yang kian renggang.
"Enggak. Saya gak ingin komentar. Hari ini tugas saya nganter presiden aja," kata Pramono saat ditemui di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis, 30 November 2023.
Presiden Jokowi terbang ke Dubai dengan delegasi terbatas pada Kamis dari TNI AU Halim Perdanakusuma untuk Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Iklim COP28. Ia hanya ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Selain didampingi Pramono, di keberangkatannya, Jokowi dilepas oleh Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Hubungan keluarga Jokowi dan PDIP menjadi perbincangan, khususnya setelah Gibran Rakabuming Raka, yang awalnya masih merupakan kader Partai Banteng dipinang sebagai cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju. Ini dilihat sebagian pihak sebagai representasi dukungan Jokowi.
Teranyar, Megawati menyinggung pihak berkuasa saat ini bertingkah bak rezim orde baru. Putri Presiden Sukarno ini menyindir pemerintah dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakornas) organ relawan pendukung Ganjar-Mahfud di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023.
Megawati dengan tegas menyatakan tidak boleh ada pihak yang berusaha menekan rakyat di tengah situasi politik jelang Pemilu 2024. Apalagi, kata Megawati, pihak tersebut mencoba seolah-olah memberikan sesuatu kepada rakyat, tetapi tanpa melalui perundang-undangan yang ada di Indonesia.
“Bolehkah kamu menekan rakyatmu. Bolehkah kamu memberikan apapun kepada rakyatmu tanpa melalui perundangan yang ada di Republik ini," kata Megawati dalam Rapat Kerja Nasional
Megawati mengaku semakin jengkel karena pemerintahan yang berkuasa saat ini bertindak seperti rezim otoriter Orde Baru. Megawati menyatakan sebenarnya dirinya tak ingin mengatakan hal tersebut.
"Kenapa? Republik penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" kata Megawati dengan suara lantang.
Merespons pernyataan Megawati tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menolak untuk memberi tanggapan. Ia lebih memilih tersenyum saat dimintai tanggapan oleh awak media.
"Saya tidak ingin memberikan tanggapan," kata Jokowi saat mengikuti kegiatan penanaman pohon di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 29 November 2023.
Ia mengatakan pemilu 2024 ini harus dijalani dengan damai dan penuh senyum. "Kita bersama-sama berharap pesta demokrasi ini semuanya kita jalani dengan damai, aman penuh dengan senyum" katanya.
"Penuh dengan kegembiraan. Silakan adu gagasan, adu ide, tetapi dengan tetap senyum dan gembira" tambahnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan alasan Jokowi-Mega pisah jalan. Menurutnya keluarga Jokowi kini tak sejalan dengan PDIP bukan semata lantaran sakit hati dengan sebutan petugas partai.
Jokowi, menurut Rudy, berpisah jalan dengan PDIP setelah permintaan perpanjangan tiga periode ditolak Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Yang pertama minta perpanjangan, minta tiga periode. Mbak Mega itu orang ataupun ketua umum yang taat dan patuh terhadap konstitusi," kata Rudy saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 29 November 2023.
Pilihan Editor: Megawati Sebut Pemerintah Kini Mirip Orde Baru, Apa Tanggapan Kaesang?
DANIEL A. FAJRI, ADIL AL HASAN, IHSAN RELIUBUN, HAN REVANDA PUTRA