Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Walhi: Generasi Muda Hanya Dimanfaatkan jadi Alat Politik

image-gnews
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Zenzi Suhadi, Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Muhammads Ishnur, dan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat  Nusantara (AMAN) Erasmus Cahyadi, dalam konferensi pers pada acara Konferensi Tenurial 2023 di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin, 16 Oktober 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Zenzi Suhadi, Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika, Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Muhammads Ishnur, dan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Erasmus Cahyadi, dalam konferensi pers pada acara Konferensi Tenurial 2023 di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin, 16 Oktober 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kajian Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyatakan bonus demografi seharusnya menjadi kekuatan untuk memperkuat demokrasi demi mencapai visi Indonesia Emas 2045. Namun kata Walhi, sayangnya, generasi muda hanya dimanfaatkan sebagai alat politik untuk mendukung ambisi kelompok elite yang berkuasa.

"Hal ini membuat orang muda merasa dikhianati. Sementara itu, masyarakat adat, petani, nelayan, dan keluarga berpenghasilan rendah semakin terpinggirkan oleh krisis iklim dan bencana ekologis," kata Kepala Divisi Keterlibatan Publik Walhi Adam Kurniawan, dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 November 2023.

Adam menjelaskan, krisis iklim dan bencana ekologis merupakan isu global yang mendapatkan perhatian besar dari orang muda. Indonesia, sebagai negara kepulauan, adalah salah satu negara paling terdampak oleh perubahan iklim. Namun, keprihatinan generasi muda belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

"Ironisnya, pemerintah justru menerbitkan kebijakan-kebijakan yang mendukung perusahaan yang merusak lingkungan, salah satunya adalah UU Cipta Kerja," kata dia. Saat ini kesadaran orang muda tercurah pada krisis ekologis. Kesadaran ini bertumbuh seiring dengan gerakan pendidikan yang dialektis dan akses informasi terbuka lebar.

Kajian Walhi pada 2020, mengenai persepsi orang muda terhadap kejahatan lingkungan di 7 provinsi, mengungkapkan sebanyak 73 persen generasi muda memiliki perhatian atau sering terlibat dalam penyelamatan lingkungan. Sebanyak 97 persen anak muda menyatakan pernah membantu korban terdampak bencana ekologis seperti kebakaran hutan, banjir dan tanah longsor.

"Inisiatif gerakan ini terus muncul baik dengan mengorganisasikan diri melalui tindakan kolektif maupun secara individual. Perkembangan media sosial semakin memungkinkan gerakan ini terus tumbuh, membangun gerakan solidaritas semakin luas," tutur Adam. Kaum muda menjadi kelompok paling resah dengan kerusakan planet bumi.

Survei People's Climate Vote yang digelar United Nations Development Programme (UNDP) pada Januari 2021 yang dilakukan di 50 negara dengan 1,2 juta responden, mengungkap fakta hampir 70 persen anak di bawah 18 tahun percaya krisis iklim adalah keadaan darurat global.

Sementara berusia 18-35 percaya krisis iklim dan keadaan darurat global mencapai angka 65 persen. Selanjutnya berusia 36-59 sebesar 66 persen, dan 58 persen dari mereka yang berumur di atas 60 tahun. Selanjutnya, 59 persen dari semua kelompok umur menyebut krisis iklim sebagai darurat global dan harus segera melakukan sesuatu yang diperlukan.

"Mengapa anak-anak muda begitu resah dengan krisis iklim? Jawaban paling dominan adalah, pada masa akan datang mereka akan mewarisi bumi yang rusak akibat pembangunan ditentukan oleh generasi yang saat ini memegang kepemimpinan politik, baik di tingkat nasional maupun global," kata Adam.

Dia menjelaskan, pilihan pembangunan dan pengelolaan beragam sumber daya alam oleh generasi saat ini, akan memberikan dampak sangat panjang dan luas bagi generasi masa depan. Daya dukung dan daya tampung planet bumi sangat penting untuk kelangsungan hidup generasi hari ini dan generasi akan datang, yang dinamakan dengan keadilan antargenerasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingginya perhatian orang muda pada akhirnya terkait langsung dengan keresahan yang dia hadapi. Hal itu kemudian, kata dia, mewujud menjadi tindakan solidaritas terhadap gerakan perjuangan masyarakat sipil dari berbagai bentuk, seperti kampanye, pendampingan terhadap korban, litigasi, literasi kampus, seminar, dan lainnya.

Indonesia, dia menjelaskan, akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030. Mengutip United Nations Population Fund, bonus demografi adalah kondisi ketika masyarakat berusia produktif lebih banyak dari masyarakat berusia non-produktif. Atau jumlah masyarakat berusia produktif itu menguasai 70 persen populasi suatu negara. 

Pada 27-29 Oktober 2023, menandai peringatan Sumpah Pemuda ke-95, seratus pemuda bersemangat dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul di Pusat Pendidikan WALHI, Caringin, Bogor. Mereka berkumpul untuk menggali semangat perjuangan para pendahulu yang mencetuskan Sumpah Pemuda, sambil mencermati tantangan besar yang dihadapi bangsa hari ini.

Kawula Muda masa kini dengan semangat yang sama, bertekad mengonsolidasikan kekuatan dan bersama-sama menghadapi krisis iklim dan ekologis. Kegiatan ini diberi tajuk “Konsolidasi Nasional Orang Muda Pulihkan Indonesia”. Konsolidasi tersebut menghasilkan butir-butir kesepakatan yang tertuang dalam “Piagam Orang Muda Pulihkan Indonesia”.

"Piagam Orang Muda Pulihkan Indonesia adalah kristalisasi dari komitmen orang muda untuk membalikkan gap antara kebijakan pemerintah yang jauh dari akar persoalan dengan mimpi orang muda," kata dia.

Memastikan piagam tersebut bisa mendapatkan perhatian serius dari para pengambil kebijakan dan calon presiden yang akan bertarung pada pemilihan presiden 2024, orang muda akan Kembali berkumpul pada 25 November dan menggelar Konferensi Orang Muda. Konferensi itu bertajuk "Memimpin Perwujudan Cita-cita Bangsa, Merebut Masa Depan".

Adam mengatakan, agenda tersebut direncanakan dihadiri tiga calon preisden Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. "Pada Konferensi ini tiga calon presiden diundang untuk mendengarkan secara langsung gagasan orang muda mengenai masa depan Indonesia," ucapnya.

Saat itu juga para peserta anak muda tersebut akan menuntut pemerintahan yang terpilih pada Pemilu 2024 menjadikan Piagam Orang Muda pulihkan Indonesia sebagai dasar utama dalam pembentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025. "Demi mencapai visi Indonesia Pulih 2045," kata dia.

Pilihan Editor: Prabowo Bakal Bicara di Dialog Publik PP Muhammadiyah Pagi Ini, Gibran Batal Hadir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

56 menit lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.


WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

1 jam lalu

Aktivis dari WALHI membawa poster saat menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Aksi tersebut memprotes pendanaan Jepang dan lembaga kredit ekspornya Japan Bank for International Cooperation (JBIC) terhadap proyek-proyek gas fosil yang dapat mengancam keanekaragaman hayati, mata pencaharian, dan keselamatam masyarakat. Aksi protes ini digelar bersama di sejumlah negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.


Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

1 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto (kanan) saat memimpin rapat kerja membahas persiapan Pemilu 2024 dengan BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 November 2023. Rapat tersebut membahas deteksi dini dan cegah dini persiapan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.


PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

2 jam lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.


Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

3 jam lalu

Mantan calon Presiden Anies Baswedan hadir dalam acara  Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.


NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

4 jam lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.


Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

6 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya


5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

7 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

21 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

22 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.