TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) meminta pemerintah menghentikan proyek food estate atau lumbung pangan. Mereka menilai proyek itu sangat berdampak terhadap kerusakan lingkungan.
"Program food estate itu harus dihentikan karena itu tidak menyentuh akar persoalan krisis pangan yang akan terjadi," kata Kepala Divisi Penguatan Kelembagaan Walhi Hadi Jatmiko di kantor Tempo, Jalan Palmerah Barat Nomor 8, Palmerah, Jakarta Selatan, Rabu, 22 November 2023.
Sebut Food Estate gagal sejak Orde Baru
Hadi mengkritik proyek pelaksanaan proyek food estate yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi saat ini. Menurut dia, pemerintah seharusnya memberikan hak berupa tanah seluas-lusanya kepada petani atau masyarakat untuk mengelola sendiri lahan pertanian tersebut. Bukan diberikan kepada perusahaan atau negara.
"Karena food estate tidak hanya merusak lahan, tetapi kawasan hutan itu diambil (dari masyarakat)," kata dia.
Untuk menghadapi ancaman krisis pangan, Hadi mengatakan pemerintah seharusnya memberikan pengetahuan untuk peningkatan kapasitas para petani. Selain pengetahuan, penciptaan infrastruktur yang baik pun sangat penting kepada masyarakat dalam mengelola sendiri lahan pertanian mereka sendiri secara mandiri dan berdaulat.
"Untuk saat ini kami lihat, itu keliru. Pemerintah selalu menjawab persoalan pangan dengan impor dari luar. Untuk tidak terjadi impor dibuatlah food estate. Ini kan sebuah produk gagal yang sudah dibuat di zaman Orde Baru tetapi dilanjutkan saat ini," ucap dia.
Proyek food estate jadi PSN di era Jokowi
Proyek Food Estate digagas Presiden Jokowi sejak awal periode kedua kepimpinannya. Proyek ini masuk dalam proyek prioritas strategis nasional yang tercantum dalam pada Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022.
Sejak awal, Jokowi menyatakan program ini dibuat untuk mengantisipasi krisis pangan. Dalam perjalananya, proyek ini melibatkan sejumlah kementerian, mulai dari Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Pertahanan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang kini menjadi salah satu calon presiden mengembangkan lumbung pangan di wilayah Kalimantan Tengah. Prabowo berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi.
Proyek food estate di bawah Kementerian Pertahanan pun sempat mendapatkan banyak kritikan. Pasalnya, meskipun sudah berjalan beberapa tahun, proyek ini tak juga menampakan hasil. Selain itu, berdasarkan penelusuran Majalah Tempo, proyek ini juga disebut menjadi bancakan sejumlah kader Partai Gerindra.