TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menepis adanya perbincangan politik ihwal dirinya menjadi tim kemengan daerah (TKD) Jawa Timur. Hal tersebut mencuat usai pertamuan Khofifah dan capres Prabowo Subianto di acara pengukuhan gelar Guru Besar Kehormatan Prof HC Dr. H. Ali Masykur Musa yang dihelat di Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur, pada Sabtu, 18 November 2023. "Kebetulan tidak," kata Khofifah saat dihubungi via Whatsapp, Senin 20 November 2023.
Khofifah mengatakan alasan kehadirannya dalam acara Ali Masykur itu karena sudah diminta sebulan sebelumnya untuk memberikan ucapan pesan selamat (greeting). Namun, Khofifah mengaku yang menawarkan diri untuk langsung datang dalam acara seremonial akademik tersebut."Saya sampaikan Insya Allah saya hadir. Enggak usah greeting,"ucapnya.
Khofifah mengatakan kedatangannya tak lepas dari hubungan pertemanannya dengan Ali Masykur Musa. Ia menyebut telah mengenal Ali Masykur sejak 1989 saat keduanya di prganisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). "Pak Ali Masykur kawan sejak saya di PMII tahun 1989," ujar Khofifah.
Selain itu, kata Khofifah, Direktur Pasca Unisma sebagai pengusul, juga temannya di PMII. Sehingga semuanya adalah teman dari Khofifah. "Kebetulan satu angkatan di PMII juga. Jadi kami saling berkawan lebih 30 tahunan," kata dia.
Adapun Prabowo hadir dalam acara tersebut untuk menyampaikan sambutan. Dalam pidatonya, ia memberikan selamat kepada Ali Masykur Musa. “Kalau professor, dalam suatu bangsa, suatu negara yang harus diakui adalah cendekia yang tingkatnya tertinggi, kalau di tentara itu jenderal,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 18 November 2023.
Pertemuan Prabowo dengan Khofifah tersebut terjadi di tengah isu masuknya politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Sejumlah partai pendukung Prabowo-Gibran seperti Demokrat dan Golkar, pernah memberikan sinyal harapan supaya Khofifah bergabung.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, misalnya, sudah mengklaim punya amunisi memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat dan Jawa Timur dalam Pilpres 2024. Dia menjelaskan amunisi di Jawa Timur yakni Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan mantan gubernur Soekarwo ibarat penyerang. "Untuk (pemenangan) Jawa Timur, Ibu Khofifah Infar Parawansa. Ibu Khof didampingi oleh Pakde Karwo. Jadi kalau sudah dua penyerangnya tandem, itu di Jawa Timur juga menang Pak Prabowo," kata Airlangga dalam sambutannya di acara Puncak Ulang Tahun Golkar ke-59 di DPP Partai Golkar, Senin, 6 November 2023.
Pilihan Editor: Soal Peluang Khofifah Jadi Ketua TKD Prabowo-Gibran Jatim, Nusron: Tunggu Tanggal Mainnya