TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan tidak khawatir pemilih di Jawa Tengah akan beralih mendukung Prabowo Subianto setelah Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden pendampingnya.
“Semua calon dari semua partai pasti punya strategi masing-masing untuk bisa memenangkan wilayahnya,” kata Puan Maharani saat ditemui di kompleks parlemen, Selasa, 31 Oktober 2023.
Menurut Puan, pihaknya fokus dengan strategi yang sudah direncanakan oleh koalisi pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. “Insya Allah optimis,” kata dia.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, telah resmi menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju. Keduanya telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 25 Oktober kemarin. Sosok Gibran Rakabuming sebagai kepala salah satu daerah di Jawa Tengah dan kader PDIP, disebut-sebut akan menarik suara dari pemilih bekas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Direktur Skala Survei Indonesia sekaligus Pengamat Politik, Abdul Hakim, mengatakan pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto adalah langkah memecah pemilih PDIP di Jawa Tengah. Menurut dia, latar belakang Gibran Rakabuming sebagai anak presiden Joko Widodo yang berasal dari PDIP dinilai mampu menjadi pembanding di Jawa Tengah.
“Nanti Pak Ganjar di Jawa Tengah siapa pembandingnya?” kata Abdul Hakim kepada Tempo saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Selasa sore, 24 Oktober 2023. “Kalau ini tidak dikasih pembanding, bulat (suara di Jawa tengah) ini,” kata dia.
Menurut Abdul Hakim, daftar pemilih tetap dalam Pemilu hampir 50 persen yang mengaku kalangan Nahdlatul Ulama menumpuk di tiga provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Menurutnya, ketika pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md., berlatar belakang dan mencari suara dari golongan NU, Prabowo Subianto dinilai lebih memilih memecah suara di Jawa Tengah karena elektoral dari NU dan di Jawa Timur sudah baik.
“Nanti semua berantem (mencari suara NU),” kata dia.
Pilihan Editor: Makan Siang Bareng Jokowi, Anies Baswedan Pesan Soal Netralitas di Pemilu 2024