Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aria Bima PDIP Singgung Soal Toxic Relationship di Lingkaran Jokowi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Politikus PDIP Aria Bima. ANTARA/Andika Wahyu
Politikus PDIP Aria Bima. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Poliutikus PDIP Aria Bima menyinggung soal toxic relationship atau hubungan yang tak sehat di sekitar Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia mengatakan PDIP tak ingin Jokowi terpapar virus Orde Baru dalam lingkarannya.

Aria Bima mengatakan hubungan yang tak sehat itu lah yang berujung pada penunjukan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo.

Apalagi, kata Aria Bima, hal ini melibatkan Mahkamah Konstitusi yang disebutnya sebagai sandaran dalam berdemokrasi di negeri ini.

"Sandaran kita ini kan MK, yang saya gak sampai hati ya, sebagai teman baik itu keluarga, Ibu Iriana, Mas Wali Gibran, Pak Jokowi menjadi seolah-olah menggunakan instrumen keinginan untuk sekedar menggolkan Gibran selaku putranya untuk menjadi seorang calon wakil presiden dengan otak-atik mengintervensi dalam tanda petik kewenangan-kewenangan di MK yang kebetulan adalah om nya Gibran," kata Aria di Rumah Pemenangan Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat pada Senin, 30 Oktober 2023. 

Juru bicara TPN Ganjar-Mahfud tersebut mempertanyakan apakah hal ini merupakan akibat toxic relationship karena adanya keterpengaruhan pola-pola lama. 

Padahal, kata dia, cepat atau lambat Gibran akan punya kehormatan jabatan sesuai dengan kematangan dan kedewasaan pengalaman yang dia peroleh.

"Tiba-tiba nggedabrus langsung mau jadi wapres terus sekarang jadi olok-olokan. Loh saya gak rela sebenarnya, kenapa? Sampai hal yang demikian hanya gara gara-ada seorang kandidat capres yang mengiginkan dia menjadi seorang wakil. Ini yang saya sebut toxic relationship. Itu loh ya," kata dia. 

Aria Bima mengatakan, akibat toxic relationship inilah Jokowi pun mengabaikan sistem meritokrasi dan sandaran hukumnya. Akibatnya, Jokowi dan Gibran mendapat penilaian dari publik buruk karena dianggap meninggalkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ini yang saya sebut toxic relationship ini. Ini ajarannya sopo?" kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Aria, cara Gibran meninggalkan partai dan Megawati merupakan cara yang kedaluwarsa dan sangat orde baru. Sebab itu, kata dia, hal itu tak bisa direpresentasikan sebagai anak muda. Karena bagi Aria, anak muda tidak melakukan hal yang menabrak sana-sini, apalagi menggunakan fasilitas jabatan.

Menurut dia pemikiran yang kacau adalah mewajarkan langkah yang tidak normal di MK itu dan itu disimbolkan sebagai anak muda.

"Kita ingin ada pembelajaran bagaimana generasi muda menginginkan ada proses, the goal is the process bukan hasil," kata Aria. 

Ia mengungkit soal Jokowi yang sebelumnya sempat membantah isu Gibran jadi cawapres. Aria menjelaskan, Jokowi bahkan menyebut pengalaman Gibran dalam kepemimpinan yang baru  dua tahun, selain itu tidak ada undang-undang. Menurutnya, itulah original Jokowi sebelum terkena tocix.

"Saya tidak akan menyebutkan secara spesifik, siapa yang dari awal menginginkan cawapresnya adalah Gibran," kata Aria.

Pilihan Editor: Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

NUR KHASANAH APRILIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

7 menit lalu

Pakar Sebut 26 Menteri Cukup dalam Kabinet: Banyak Kementerian Saling Tabrak

Dalam Kajian Pusat Studi Konstitusi Unand, Feri Amsari menyatakan Indonesia hanya membutuhkan 26 menteri.


Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

28 menit lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.


Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

35 menit lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 8 Mei 2024, dalam rangka kunjungan kerja. Melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Kepala Negara lepas landas dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

43 menit lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

45 menit lalu

Eko Patrio. Foto : Instagram
Eko Patrio Diusulkan Menjadi Menteri oleh PAN, Tanggapan Gibran hingga Rekam Jejak

PAN sedang menyiapkan komedian Eko Patrio untuk mendapat posisi menteri dalam kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto


Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

1 jam lalu

Feri Amsari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penambahan Kursi Kabinet Jadi 41 Menteri Disebut Cuma Habiskan Anggaran

Sudah ada aturan yang mengatur bahwa maksimal jumlah yang ditetapkan ialah 34 menteri dan kementerian.


Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.


Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.


Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

1 jam lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut berencana menambah jumlah kementerian di kabinetnya menjadi 40.


Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

2 jam lalu

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna. TEMPO/ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

Sejumlah partai yang dimotori Gerindra dan PDIP menggagas koalisi gemuk untuk memenangkan Pilkada Depok 2024.