Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Gibran Rakabuming Jadi Cawapres, Amien Rais: Siapa Dia Itu?

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Mantan Ketua MPR, Amien Rais dan puluhan aktivis Koalisi Perbaikan Indonesia, saat akan memberikan laporan pengaduan ke gedung KPK, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Kedatangan Amien Rais dan Rizal Ramli hendak melaporkan kasus dugaan korupsi, namun pengaduan urung dilakukan. TEMPO/Imam Sukamto
Mantan Ketua MPR, Amien Rais dan puluhan aktivis Koalisi Perbaikan Indonesia, saat akan memberikan laporan pengaduan ke gedung KPK, Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023. Kedatangan Amien Rais dan Rizal Ramli hendak melaporkan kasus dugaan korupsi, namun pengaduan urung dilakukan. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menanggapi soal putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang resmi menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto. Dia menyebut Gibran sebagai milenial gadungan.

"Siapa dia itu (Gibran)? Katanya mewakili Milineal, tapi kita harus tau bahwa mileneal pintar-pintar, ga ada yang seperti itu. Dia Milenial gadungan. Jadi ini harus kita perhatikan kembali," kata Amies seusai menghadiri acara Kampanye Gerakan Perubahan di Gedung Joeng '45, Jakarta Pusat pada Jumat, 27 Oktober 2023. 

Amien Rais singgung keberpihakan Jokowi 

Amien pun melihat majunya Gibran dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tak lepas dari keberpihakan Presiden Jokowi. Amien menyinggung falsafah Jawa Suta Naya, Dadap Waru yang mengandung makna bahwa seorang pemimpin seharusnya tumbuh secara alami dari bawah layaknya tumbuhan.

Dia pun menyinggung soal Gibran sebagai penerus dinasti Jokowi. Menurut Amien, Jokowi tidak berjuang untuk rakyat dan hanya berjuang untuk para pemilik modal asing. 

"Pemikirannya sepenuhnya untuk Cina, Cina dan Cina," jelas Amien. 

Amien Rais juga menyebut Jokowi bukanlah seorang presiden, melainkan seseorang yang berpikiran seperti raja di kekerajaan. Sebagai seorang yang berpikiran seperti raja, menurut Amien, Jokowi lantas mengembangkan nepotisme yang penuh dengan gratifikasi korupsi.  

"Nah itu akan dibuka nanti setelah Jokowi selesai, kemudian juga nepotisme dan dinasti, itu juga betul-betul, makanya saya itu bergembira sekali ternyata yang dukung pak Jokowi pun sekarang sudah bersorak sorai, ternyata tidak perlu, jadi pak Jokowi itu sudah hopeless, sudah enggak ada harapan, helpless gak bisa ditolong lagi, kemudian useless nggak ada gunanya lagi," ungkap Amien.

Berharap Jokowi berubah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, Amien tetap berharap Jokowi tidak diturunkan dari jabatannya di tengah jalan, karena Indonesia akan repot jika ada kericuhan. Amien menganjurkan masyarakat untuk bisa menahan diri dari menurunkan Jokowi di tengah jalan, beriringan dengan itu, ia meminta Jokowi untuk berubah. 

"Jokowi harus berubah dong. Jangan petentang-petenteng menjadikan anak ingusannya yang tidak apa-apa itu, malah jadi cawapres-nya Pak Prabowo," tegas Amien. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan label anak ingusan yang Ia sematkan ke Gibran, tak lepas dari upaya instan menjadikan dia sebagai cawapres. Dia menyinggung soal keputusan Mahkamah Konstitusi yang memungkin Gibran untuk maju pada Pilpres 2024.

Amien menyatakan MK memberikan karpet merah bagi Gibran Rakabuming Raka karena keberadaan Anwar Usman sebagai ketua di lembaga tersebut. Anwar merupakan adik ipar Jokowi dan paman dari Gibran. 

NUR KHASANAH APRILIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

6 jam lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bergandengan tangan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kiri) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri setelah melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Pertemuan tersebut untuk membahas hasil dari penyampaian Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang menunjuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019 serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan ustad Abdul Somad sebagai cawapres. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.


Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

6 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY berbicara dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Sebelumnya, Prabowo bertemu di kediaman presiden keenam RI, SBY, pada pekan lalu. Dok.istimewa
Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?


Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

1 hari lalu

Massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin saat melaksanakan shalat dzuhur saat menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 22 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.