TEMPO.CO, Jakarta - Beredar kabar bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto pernah dua kali mengalami serangan stroke. Isu tersebut merebak saat Ketua Umum Partai Gerindra itu diperiksa kesehatannya sebagai syarat mengikuti Pilpres 2024 oleh tim RSPAD Gatot Subroto.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala RSPAD Gatot Subroto Letjen TNI Albertus Budi Sulistya mengatakan lebih percaya informasi yang diberikan tim dokternya setelah memeriksa Prabowo. Saat ini, tim pemeriksa kesehatan RSPAD telah menyatakan Prabowo mampu secara jasmani dan rohani untuk menjadi kandidat presiden.
"Saya lebih percaya kepada tim pemeriksa daripada informasi yang tidak berdasar," kata Albertus Budi saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta Pusat, pada Jumat, 27 Oktober 2023. Dia pun berujar agar masyarakat tidak mudah termakan isu liar atau hoaks.
Namun, Albertus Budi tidak memberi tahu secara rinci kondisi kesehatan Prabowo. Dia mengatakan tidak bisa mengungkapkan indikator yang digunakan pihaknya dalam menilai kesehatan peserta Pilpres 2024.
Dokter TNI itu hanya berujar bahwa pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan dengan baik dan menyeluruh. "Saya tidak bisa menyampaikannya di sini, tapi jelas tim pemeriksa melakukan pemeriksaan dengan sangat baik," kata Albertus Budi.
Diketahui, tim RSPAD Gatot Soebroto resmi menyerahkan hasil pemeriksaan peserta Pilpres 2024 kepada KPU pada Jumat, 27 Oktober 2023. Ketiga pasangan calon yang ada dinyatakan lolos syarat kesehatan jasmani dan rohani untuk mengikuti Pilpres 2024.
Hasil pemeriksaan kesehatan itu diserahkan langsung oleh Kepala RSPAD Letjen TNI Albertus Budi Sulistya kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Proses serah terima juga disaksikan oleh perwakilan dari koalisi pengusung masing-masing pasangan calon.
Hasyim Asy'ari mengatakan semua pasangan capres-cawapres mampu menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden bila terpilih nanti. Selain itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga dinyatakan bebas dari penyalahgunaan narkoba.
"Disimpulkan dari hasil pemeriksaan, mampu menjalankan tugas sebagai presiden dan wakil presiden, juga dinyatakan bebas dari penyalahgunaan narkoba," kata Hasyim Asy'ari.
SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Firli Bahuri Minta Pemeriksaan Dewas KPK Diundur