TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPC PDI Perjuangan atau PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meyakini tidak ada keretakan dalam hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi.
Kabar keretakan hubungan Megawati dan Jokowi kembali berembus pasca putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, mendaftar sebagai bakal calon wakil presiden Prabowo.
Pernyataan itu disampaikan Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui awak media di kediamannya di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 26 Oktober 2023.
Rudy mengakui belum bertemu kembali dengan Megawati maupun Jokowi pasca Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Jakarta, 28 September 2023 lalu. Namun ia meyakini hingga saat ini hubungan antara Megawati dan Jokowi baik-baik saja.
"Tidak, tidak ada yang berseberangan antara Bu Mega dengan Pak Jokowi. Baik-baik saja. Waktu Rakernas itu kan bertemu. Turun tangga saja Ibu (Megawati) digandeng Pak Ganjar dan Pak Jokowi," ungkap Rudy yang dikenal dekat dengan Megawati.
Adapun setelah Rakernas, Rudy menyebut berkomunikasi dengan Megawati melalui zoom pada saat peresmian gedung baru Kantor DPC PDIP Kota Solo di Purwosari, Kecamatan Laweyan, 16 Oktober lalu. Sedangkan dengan Jokowi, ia mengakui belum berkomunikasi kembali.
Namun Rudy menyampaikan dari Megawati sendiri ada instruksi untuk tetap mengawal kepemimpinan Jokowi hingga akhir masa jabatannya.
"Bu Mega juga telah menginstruksikan agar para kader PDIP tetap mengawal kepemimpinan Pak Jokowi sampai selesai," katanya.
Sementara dengan Gibran, Rudy menyatakan juga belum berkomunikasi lagi, termasuk kaitannya dengan sarannya agar Gibran mengundurkan diri dari PDIP dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke DPC Solo. Menurut Rudy, hingga Kamis ini, juga belum dilakukan putra sulung Presiden Jokowi tersebut. Namun Rudy mengatakan tidak mempermasalahkan hal itu.
"Itu kan saran saya saja. Hanya saja kalau secara etika mestinya mas Gibran ya mengundurkan diri dan mengembalikan KTA ke DPC mengingat Mas Gibran sudah mencalonkan diri ke KPU (lewat Koalisi Indonesia Maju). Gitu aja," ucap dia.
Ia mengungkapkan, seperti diketahui, Gibran saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada 2020 mendapatkan rekomendasi dari Megawati selaku Ketua Umum PDIP.
Sehingga menurutnya, Megawati pun punya andil untuk Gibran hingga saat ini bisa memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2024.
Ia mengatakan memang tidak ada batas waktu pengembalian KTA Gibran tersebut ke DPC PDIP Solo. "Mau dikirim melalui ajudan atau utusan ya ndak masalah sebenarnya. Dan kalau saran saya ternyata tidak ditindaklanjuti ya ndak apa-apa wong namanya juga saran kok," katanya.
Rudy kembali menegaskan yang menjadi fokus parpolnya saat ini adalah memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024. Hal itu sesuai instruksi kepada para kader partai politik (parpol) itu
Pilihan Editor: Anwar Usman Sebut Pegang Teguh Sumpah Hakim MK, Begini Bunyi Sumpah dan Janji Hakim Konstitusi
SEPTHIA RYANTHIE