INFO NASIONAL - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salmandi Riyadh, Arab Saudi, Kamis, 19 Oktober 2023.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, pertemuan tersebutmembahas peningkatan hubungan kerja sama kedua negara di berbagai bidang. “Pertemuan berjalan sangat baik dan positif. Bahkan, beberapa usulan dari Presiden Jokowi direspons dengan cepat. Antara lain terkait kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan penambahan jumlah kuota haji,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, salah satu yang dibahas dalam pertemuan ini adalah mengenai pembentukan tim perundingan Indonesia–Saudi Arabia Comprehensive Economic Partnership Agreement (ISA –CEPA). Nantinya, ISA-CEPA akan menjadi kerangka dasar untuk mewujudkan neraca perdagangan bilateral yang lebih seimbang.
“Selain itu, Indonesia mendorong percepatan perundingan Indonesia –Gulf Cooperation Council (GCC)Economic Partnership Agreementagar dapat dimulai pada akhir tahun ini. Sejumlah upaya telah dilakukan, Indonesia telah mengirimkan draf kerangka acuan (terms of reference/TOR), joint statement, usulan tanggal dan rundownpeluncuran IGCC –EPA, namun peluncuran perundingan masih tertunda,” tambah Mendag Zulkifli.
Selain Mendag Zulkifli Hasan, turut mendampingi PresidenJokowidalam pertemuan ini antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Total perdagangan Indonesia-Arab Saudi pada periode Januari-Agustus 2023 tercatat sebesar USD 3,80 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Arab Saudi sebesar USD 1,39 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari Arab Saudi sebesar USD 2,41 miliar.Arab Saudimerupakan pasar terbesar di kawasan Timur Tengah dan Gulf Cooperation Council(Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Kawasan Teluk). Arab Saudimerupakan tujuan ekspor ke-23 dan negara ke-10 sebagai sumber impor bagi Indonesia.(*)