INFO NASIONAL - Bertempat di salah satu aula hotel di Kota Bekasi, Jawa Barat,18 Oktober 2023, STMIK Pranata Indonesia dan STBA Cipto Hadi Pranoto menggelar wisuda bersama.
Wisuda XXVII yang digelar mulai pukul 08.00 WIB itu terasa istimewa sebab Wakil Ketua MPR Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan MM, MBA; oleh pihak panitia wisuda didaulat untuk menyampaikan orasi ilmiah.
Dalam orasi, Sjarifuddin Hasan mengucapkan selamat kepada 163 wisudawan yang berasal dari berbagai jurusan dan jenjang studi. “Selamat atas prestasi para wisudawan, ini merupakan awal dari perjuangan anda untuk menatap masa depan yang lebih baik”, ujar Politisi Partai Demokrat itu. “Ingat masa depan Indonesia terletak di pundak saudara-saudara sekalian”, tambahnya.
Menteri Koperasi dan UMKM di masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan, selepas wisuda jumlah tenaga professional di Indonesia bertambah. Hal demikian akan menjadi bekal bangsa ini untuk menyongsong tahun 2045.
Pada tahun itu, usia bangsa Indonesia disebut dengan usia emas sehingga disebut Indonesia Emas 2045. Dalam era itu, Indonesia juga masuk dalam masa yang disebut dengan bonus demografi. “Di Tahun 2045, Indonesia akan menjadi salah satu negara maju di dunia”, ungkapnya.
Menyongsong tahun 2045, dirinya bertanya kepada wisudawan, “sanggup saudara-saudara untuk memikul beban dan tanggung jawab menyongsong masa depan?”. Pertanyaan itu dijawab serentak dengan mengatakan, “sanggup”.
Pria asal Sulawesi itu gembira mendengar kesiapan generasi muda menyongsong masa depan. Diakui memang generasi muda merupakan generasi yang diandalkan untuk menyongsong masa yang akan datang sebab usia produktif ini jumlahnya mencapai 60 persen dari jumlah penduduk yang ada.
Dirinya membandingkan dengan Jepang. Negara itu masa depannya terancam sebab seiring perjalanan waktu mereka mengalami krisis produktifitas. “Usia produktifitas Jepang semakin menurun”, ungkapnya. Kondisi yang demikian membuat kemajuan negara yang dijuluki negeri matahari terbit itu akan tergantikan oleh negara lain, termasuk oleh bangsa Indonesia.
Anggota DPR dari Dapil Kota Bogor – Cianjur itu lebih lanjut berharap agar para wisudawan bisa menciptakan lapangan pekerjaan di tengah masyarakat. Dengan menciptakan lapangan pekerjaan, mereka bisa membuat mimpi-mimpi yang indah dan mimpi yang indah itu akan diraih dengan ketrampilan serta skill yang telah diperoleh di kampus. “Tantangan dan kesempatan ada di tangan anda”, tuturnya.
Anggota Komisi I DPR itu menegaskan agar generasi muda menjadi pelopor. Pelopor dalam mengajak generasi muda yang lainnya untuk bersama-sama bersatu untuk membangun bangsa. “Ajaklah mereka berpartisipasi aktif dalam pembangunan”, paparnya. Dengan peran yang dilakukan maka bonus demografi yang tersedia bisa betul-betul dirasakan manfaatnya oleh bangsa Indonesia.
Sjarifuddin Hasan mengungkap untuk membangun, bangsa Indonesia berpedoman pada UUD NRI Tahun 1945 salah satunya pada Pasal 33. Dalam pasal itu diingatkan struktur perekonomian kita pada asas kekeluargaan. Juga dinyatakan cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Dari penjelasan ini, Sjarifuddin Hasan menuturkan negara bisa melakukan intervensi pada perekonomian. Dicontohkan salah satu intervensi itu misalnya melalui subsidi. ”Jadi kalau ada wacana menghilangkan subsidi, hal demikian bertentangan dengan konstitusi”, paparnya.
Untuk itu disebut pemerintah harus mendorong agar perekonomian kita bisa meningkat dari tahun ke tahun. “Sehingga bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia sesuai dengan Sila V Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, tegasnya.(*)