TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan perekonomian. Penilaian itu, kata Jokowi, datang dari lembaga internasional.
"Kita tahu bahwa baru saja kita bisa keluar dari namanya Covid-19. Semua negara mengalami dan merasakan, baik urusan kesehatan maupun urusan ekonominya," kata Jokowi saat berpidato di hadapan pendukungnya, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Baca Juga:
Menurut Jokowi, dari banyak negara terserang virus, masih ada sejumlah negara yang berhasil menangani masalah kesehatan, tapi belum berhasil memulihkan ekonomi. "Kita patut bersyukur, kesehatannya bisa selesai ekonomi bisa kembali normal," ujar dia.
Dengan penanangan baik itu, Jokowi mengklaim, Indonesia dinyatakan sebagai negara yang berhasil memulihkan kondisi kesehatan maupun ekonomi. "Kalau gagal menanganinya berarti menjadi sebuah negara gagal," ucap dia, seusai Rapat Pimpinan Nasional Solidaritas Ulama Muda Jokowi atau Samawi.
Masalah perubahan iklim hingga krisis pangan
Selanjutnya, Jokowi menuturkan, sekarang Indonesia menghadapi masalah yang tidak mudah. Ada masalah perang, perubahan iklim, serta krisis pangan yang dialami hampir semua negara. "Kelihatannya perang di Ukraina, Rusia, sangat jauh dengan kita. Tapi hati-hati perang di sana menyebabkan semua negara kesulitan (dalam ekonomi)," ujar dia.
Namun Jokowi, meyakini dengan persatuan dan hidup rukun berbagai masalah itu bisa diselesaikan dengan mudah. "Karena gotong royong, kerukunan, persatuan kita," ujar dia. Dia mewanti-wanti Pemilu 2024 tidak menimbulkan perpecahan. Baik memilih presiden, bupati, dan wali kota.
"Biasanya kalau sudah masuk tahun politik banyak percikan yang perlu disejukkan. Banyak gesekan perlu disejukkan," kata Jokowi, yang juga mantan gubernur DKI Jakarta.
Pilihan Editor: Stok Beras di Bulog Belum Cukup, Jokowi Sebut Bakal Impor 1,5 Juta Ton hingga Akhir Tahun