TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan pertemuan antara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Negara hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023, tak akan terjadi. Pratikno menyatakan Syahrul sudah mengajukan permohonan.
“Tetapi waktunya belum sesuai. Belum ada pertemuan,” kata Pratikno dalam pesan singkat pada Kamis, 5 Oktober 2023. “Perihalnya tidak disampaikan.”
Pertemuan antara Syahrul dan Jokowi itu diungkapkan oleh Febri Diansyah di NasDem Tower pada Rabu malam kemarin. Febri yang merupakan kuasa hukum Syahrul menyatakan kliennya ingin bertemu dengan Jokowi.
Febri tak menjelaskan maksud pertemuan itu. Namun, informasi yang diterima Tempo menyatakan bahwa Syahrul ingin mengundurkan diri dari jabatannya usai dia terjerat kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Istana belum terima surat pengunduran diri Syahrul
Kepada Tempo, Pratikno mengatakan belum menerima surat pengunduran diri dari Syahrul Yasin Limpo. Presiden Jokowi pun meminta semua pihak tak berspekulasi soal ini saat ditemui usai perayaan Hari Ulang Tahun ke-78 Tentara Nasional Indonesia di Jakarta Pusat pagi tadi.
Penyidik KPK menggeledah rumah dinas Syahrul di Jalan Widya Chandra dan ruangannya di Kantor Kementerian Pertanian pada 28 dan 29 September lalu. Dalam penggeledahan itu, juru bicara KPK Ali Fikri menyatakan tim penyidik menyita sejumlah dokumen plus uang tunai senilai Rp 30 miliar.
Kemarin, tim penyidik KPK pun menggeledah rumah pribadi Syahrul dan anaknya di Makassar. Kali ini, tim penyidik menyita sejumlah dokumen plus mobil Audi A6.
Selanjutnya, Mahfud Md sebut Syahrul sudah jadi tersangka