Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Pemuda Pandawara Group Gerakkan Bersih Sampah di Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Ini Profilnya

image-gnews
Pandawara Group. Instagram/Pandawaragroup
Pandawara Group. Instagram/Pandawaragroup
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPandawara Group adalah kelompok pemuda asal Bandung yang terkenal dengan aksi membersihkan sampah di sungai dan pantai.

Pada video dalam Instagram @pandawaragroup, mereka menjelaskan bahwa Pantai Cibutun Loji, Sukabumi menjadi pantai terkotor nomor empat di Indonesia dan mengajak seluruh elemen masyarakat gotong royong membersihkannya. Mereka yang diwakili lima pria muda juga mengajak beberapa anak kecil menyampaikan keinginannya "bermain bola di pantai bersih".

Adapun, aksi membersihkan pantai tersebut akan dilangsungkan pada Jumat dan Sabtu, 6-7 Oktober 2023 yang dimulai pukul 07.00 WIB sampai selesai.  "Ditunggu kehadirannya," tulis Pandawara Group pada 29 September 2023.

Profil Pandawara Group

Lima pemuda laki-laki yang terdiri dari Gilang, Ikhsan, Rifqi, Rafly, dan Agung berteman sejak masih menempuh pendidikan SMA. Mereka memiliki nama Pandawara Group yang berasal dari pewayangan, yaitu Pandawa Lima. Sebab, mereka beranggotakan lima orang, sedangkan “wara” berarti pembawa kabar baik.

Melansir dari sukabumiupdate mitra Teras.id, latar belakang lima anak muda tersebut membentuk Pandawara Group karena dampak dari permasalahan sampah di Indonesia yang mereka rasakan secara langsung, yaitu banjir. Sebagai korban banjir, mereka merasakan keresahan dan empati melihat kondisi sungai dipenuhi sampah. Atas dasar tersebut, mereka langsung turun membersihkan sampah di selokan dan sungai sekitar tempat tinggal mereka.

Awalnya, Pandawara Group hanya menyiapkan peralatan kebersihan sederhana, seperti tempat sampah, jaring, dan sejenisnya dengan modal sendiri. Saluran air yang mereka bersihkan dimulai dari sekitar tempat tinggal. Lalu, ketika sudah membaik, grup ini fokus menjelajah daerah lain, termasuk Sukabumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga membagikan kegiatan ketika membersihkan sampah ke media sosial pribadi agar menjadi pengingat atau pendorong masyarakat Indonesia. Mengunggah video di media sosial juga dilakukan sebagai kepedulian orang-orang, terutama anak muda untuk tergerak melakukan hal serupa di wilayah tempat tinggal masing-masing.

Berdasarkan hasil wawancara Pandawara Group bersama salah satu stasiun televisi, seperti dikutip lemonilo.com, tantangan utama yang dialami adalah cuaca ketika membersihkan sampah. Hujan deras sering membuat debit air sungai tinggi sehingga terjadi kemungkinan ada banjir bandang. Jika sudah mulai terjadi hal, mereka akan menunda proses memungut sampah sampai kondisi air sungai kembali normal.

"Dari sekian banyak jenis sampah, sampah rumah tangga yang paling sering ditemui Pandawara Group selama turun ke sungai atau selokan. Sebab, fokus utama mereka adalah aliran-aliran sungai dan selokan dari pemukiman warga. Sampah rumah tangga yang ditemukan relatif banyak sehingga menjadi pertanda masih ada masyarakat belum peduli membuang sampah secara baik dan benar," ungkap Pandawara Group. 

Pada akhir 2022, TikTok memberikan penghargaan kepada Pandawara Group melalui akun @pandawaragroup sebagai TikTok Local Heroes dalam Year on TikTok 2022. Sebab,  mereka memberi pengaruh positif, menginspirasi, dan mengedukasi masyarakat melalui konten. Bahkan, aksi tersebut berhasil mematahkan stigma malas gerak (mager) yang kerap diidentikkan anak muda.

Saat ini, Pandawara Group berhasil meraih popularitas yang berawal dari konten bersih-bersih sampah dalam akun TikTok dengan pengikut 3,4 juta dan Instagram dengan pengikut 2,1 juta orang.

Pilihan Editor: Pandawara Group Sebut Pantai Cibutun Loji Terkotor Nomor 4 di Indonesia, Begini Respons Bupati Sukabumi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 jam lalu

Peta Gempa Sukabumi, 3,3 Magnitudo pada Kamis 9 Mei 2024. X.com/BMKG
Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.


Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

1 hari lalu

Ilustrasi popok bayi sekali pakai dan cloth diapers. kangacare.com/Pop-buzz.com
Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

1 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.


Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

1 hari lalu

Ilustrasi Facebook. REUTERS/Dado Ruvic
Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.


Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

1 hari lalu

Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

2 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

2 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.


Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

2 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.


Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

3 hari lalu

TikToker, Bima Yudho Saputro yang viral setelah membuat video berjudul Alasan Lampung Gak Maju-Maju. Foto: TikTok/@Awbimaxreborn
Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.


Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

3 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.