INFO NASIONAL – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca panas yang melanda Jakarta akibat El Nino akan berlangsung hingga Oktober 2023. Fenomena El Nino ini disebabkan oleh pemanasan suhu muka laut yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah yang menyebabkan kemarau panjang.
Adapun fenomena panas terik di Jakarta dalam sepekan terakhir terjadi karena tingkat pertumbuhan awan yang minim. “Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer,” tulis keterangan BMKG pada Sabtu silam, 30 September 2023.
Mengantisipasi kondisi tersebut, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau warga, untuk menjaga stamina dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh, terutama bagi yang beraktivitas di luar ruangan. “Supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya,” katanya seperti dimuat di Tempo.co.
Kemarau berkepanjangan dampak El Nino menimbulkan kekhawatiran banyak pihak. Peneliti di Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan Indef (Institute for Development of Economics and Finance), Rusli Abdullah, mengungkapkan, El Nino berpengaruh pada sejumlah komoditas pangan. "Yang pasti dampaknya kentara itu beras," ujarnya.
Dia menjelaskan, musim panen gadu beras terjadi pada periode Agustus-September. Namun, BMKG memprediksi periode tersebut sebagai puncak El Nino. Sekarang, sudah ada beberapa wilayah yang mulai kekeringan. Akibatnya, padi di sawah sejumlah daerah tidak mendapatkan air.
"Dikhawatirkan produksi beras tahun ini berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena memang produksi beras enggak maksimal pada musim panen kedua," ucap Rusli.
Menyadari masalah kekurangan air, Pemerintah Provinsi DKI telah menjalankan sejumlah langkah mitigasi guna mencegah efek samping El Nino yang dapat membahayakan. Fenomena El Nino ini diperkirakan akan berintensitas lemah hingga moderat, serta berdampak terhadap ketersediaan air dan produktivitas pangan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menuturkan, sejumlah langkah telah dijalankan pihaknya dengan menggandeng stakeholder terkait untuk mengatasi masalah kekurangan air.
Salah satunya melalui kerja sama dengan PAM JAYA, dengan meningkatkan cakupan pelayanan air minum perpipaan hingga seratus persen. Sedangkan untuk Kabupaten Kepulauan Seribu, DSDA telah membangun tujuh unit Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di delapan pulau utama, serta satu unit IPA SWRO yang dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Adapun pengelolaan SWRO dilaksanakan oleh PAM JAYA. IPA SWRO adalah instalasi pengolahan air yang dapat digunakan untuk mengolah air laut menjadi air bersih.
“Selain perpipaan, bersama dengan PAM JAYA, kami mengoperasikan IPA mobile, mobil tangki dan kios air sebagai sumber air bersih di daerah krisis air bersih,” tutur Ika dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Oktober 2023.
Dalam mengantisipasi ancaman dan dampak El Nino, DSDA bersama dengan instansi lain juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) Air Bersih, yang diketuai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta.
Dalam menjalankan tugas mengantisipasi kekurangan air, BPBD DKI yang menerima laporan terjadi kekeringan pada 16 September silam, langsung berkoordinasi dengan PAM JAYA serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI untuk mendistribusikan air bersih.
Langkah yang dilakukan yakni menyalurkan air bersih PAM Jaya di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu, 23 September 2023 lalu. Sedangkan PAM JAYA mengirim tujuh unit mobil tangki air bersih dengan kapasitas 4.000-4.300 liter/mt (metric ton).
Pendistribusian air bersih di Jakarta hingga 25 September 2023, sebanyak sembilan kelurahan terdampak, yakni lima kelurahan di Jakarta Barat (Pegadungan, Cengkareng Barat, Kedaung Kali Angke, Tegal Alur, dan Jembatan Lima) serta empat kelurahan di Jakarta Utara (Cilincing, Kali Baru, Penjaringan, dan Pluit).
Untuk menangani wilayah terdampak tersebut, Pemprov DKI telah mendistribusikan 75 mobil tangki air dengan kapasitas bervariasi sebanyak 353.800 liter.
Walau demikian, pendistribusian air bersih tetap berlanjut. Pada Ahad, 1 Oktober 2023 lalu, BPBD DKI bersama Baznas (Bazis), PMI, dan PAM JAYA, kembali mendistribusikan air bersih ke Kelurahan Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan ini, sebanyak tiga unit mobil tangki air bersih dikerahkan, dengan kapasitas 4.000-10.000 liter/mt.
Kemudian pada Selasa, 3 Oktober 2023, BPBD Provinsi DKI Jakarta kembali menyalurkan air bersih untuk warga yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Mobil tangki air bersih yang dikirim berkapasitas 4.000-8.000 liter/mt.
Selain mengatasi dampak kekeringan, Pemprov DKI Jakarta juga mengantisipasi bencana kebakaran yang rentan terjadi ketika kemarau ekstrem. Adapun langkah yang dilakukan BPDB DKI bersama dinas terkait yakni menyiapkan sarana dan prasarana pendukung milik PAM JAYA dan DSDA DKI, berupa 67 unit mobil tangki air, 46 unit tandon air, 9 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) stasioner, serta 7 unit IPA stasioner di seluruh wilayah DKI Jakarta.
BPDB DKI menggelar pula operasi berkala untuk memantau dan memperbaiki instalasi listrik di kawasan permukiman menengah ke bawah. Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael Sitanggang memaparkan, pada Januari-September 2023, sudah terjadi lebih dari 500 kebakaran. Sekitar 90 persen di antaranya disebabkan korsleting listrik.
Untuk mencegah kebakaran karena korsleting itu, BPBD DKI rutin memeriksa dan memantau instalasi listrik perumahan di sepuluh kelurahan yang paling sering mengalami kebakaran, yakni Cengkareng Timur, Kapuk, Sunter Agung, Kalideres, Penjaringan, Pulo Gebang, Pejagalan, Tegal Alur, Pondok Bambu, dan Cilincing.
Dalam pemantauan instalasi listrik ini, BPDP DKI pun melibatkan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Disgulkarmat), Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Wali Kota Jakarta Barat, serta PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya.
Untuk membantu masyarakat, BPBD DKI telah menyiagakan nomor layanan kedaruratan Jakarta Siaga 112 selama 24 jam non-stop, guna menerima informasi kebakaran dari masyarakat.
BPBD DKI juga menyiapkan 267 petugas penanggulangan bencana yang akan berkoordinasi dengan lurah dan aparat kewilayahan, untuk mengantisipasi potensi bencana di wilayah.
Michael Sitanggang mengingatkan masyarakat agar tetap waspada selama kemarau ekstrem ini. Langkah yang dapat dilakukan yaitu rajin mengecek instalasi listrik secara mandiri, selalu mengecek kembali untuk mematikan kompor dan alat elektronik saat ingin bepergian, minimalkan penggunaan steker listrik bertumpuk, jangan membuang puntung rokok dan membakar sampah sembarangan. (*)