TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung atau IA ITB menyatakan tidak mendukung bakal calon presiden mana pun di Pilpres 2024. Menurut Ketua IA ITB Jawa Barat Jalu Pradhono Priambodo, sejauh ini belum pernah ada pembicaraan secara internal soal dukungan terhadap bakal calon presiden mana pun. “Kemungkinan tidak ada pembicaraan seperti itu,” katanya, Ahad, 1 Oktober 2023.
Organisasi yang mewadahi dan melayani kebutuhan lulusan ITB itu menyerahkan soal dukungan politik ke masing-masing alumni. Menjelang pemilihan umum seperti sejak 2019, kata Jalu, IA ITB sebagai organisasi tidak mengeluarkan dukungan ke pihak mana pun. “Alasannya karena IA ITB posisinya bukan organisasi politik,” ujarnya.
Pengurus IA ITB menyilakan komunitas alumni ITB yang ingin mendukung kontestan pemilu. Kebijakan itu sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945 yang tidak melarang warga negara untuk berserikat dan berkumpul. “Kalau kita memberikan dukungan ke salah satu calon presiden pasti ada yang kecewa, protes begitu. Jadi biasanya kita coba tetap guyub,” kata Jalu.
Sebelumnya diberitakan, kelompok alumni ITB yang dinamakan Alpha Beta menggelar pertemuan dengan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan pada hari ini. Ratusan orang yang mengenakan pakaian putih, berkumpul di Bandoengsche Melk Centrale atau BMC Jalan Aceh Kota Bandung.
Acara berjudul Ngariung 1000 Alumni ITB bersama Anies Baswedan itu juga disiarkan secara langsung lewat Internet. Seorang alumni ITB Syahganda Nainggolan mengatakan, tujuan mereka berkumpul untuk bertukar pikiran antara alumni yang diwakili para ahli dengan Anies Baswedan. “Karena kita menatap masa depan yang suram, karena anak ITB banyak pengangguran,” ujarnya, Ahad, 1 Oktober 2023.
Jalu yang juga hadir di acara itu sambil menemui alumni senior ITB menilai acara itu tidak mengatas namakan IA ITB melainkan komunitas. Dia berharap kelompok alumni ITB lain yang mendukung bakal calon presiden lain, berbuat serupa yaitu tidak mengatasnamakan IA ITB. “Karena organisasi melayani semua alumni semuanya kita harus dukung nggak mungkin kita pilih salah satu,” ujarnya.
Dia mengaku tidak khawatir soal dukung mendukung bakal calon presiden pada Pemilu 2024 akan membuat IA ITB terpecah menjadi beberapa kubu. “Karena kita sudah dewasa, sebagai organisasi juga tidak khawatir, yang penting tetap guyub tidak gontok-gontokan atau serang menyerang,” kata dia. Saat ini jumlah anggota IA ITB Jawa Barat sekitar 300 ribuan orang, sementara total se-Indonesia lebih dari satu juta orang alumni ITB.
ANWAR SISWADI